Banjarnegara (ANTARA News Sumsel) - Ritual pemotongan rambut gimbal (gembel) 12 anak dari berbagai daerah menutup rangkaian acara Dieng Culture Festival (DCF) IX yang berlangsung 3-5 Agustus di kawasan wisata Dataran Tinggi Dieng.
Ribuan wisatawan dari dalam dan luar negeri menyaksikan ritual pemotongan rambut gimbal ke-12 anak tersebut di Kawasan Wisata Candi Arjuna, Desa Dieng Kulon, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, Minggu.
Sebelum ritual dimulai, anak-anak itu diarak dari rumah pemangku adat sampai di Kawasan Wisata Candi Arjuna yang dilanjutkan dengan penjamasan.
Nurlela Herawati (12) dari Tasikmalaya, Jawa Barat, serta sebelas anak perempuan berambut gimbal lain dari Kabupaten Wonosobo dan Kabupaten Banjarnegara mengenakan kain dan ikat kepala berwarna putih. Mereka mengajukan permintaan seperti es krim, ikan lele hidup, ayam jago, kambing, tempe gembus, baju, boneka, sepeda, hingga telepon seluler.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan istrinya, serta Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Jateng Urip Sihabudin, dan perwakilan dari Kementerian Pariwisata menyaksikan pelaksanaan ritual pemotongan rambut gimbal mereka.
Sesepuh adat memotong rambut gimbal seorang anak Bajang pada ritual potong rambut Gimbal pada rangkaian Dieng Culture Festival (DCF) V di pelataran candi Arjuna kawasan dataran tinggi Dieng, Desa Dieng Kulon, Batur, Banjarnegara, Jawa Tengah. (ANTARA FOTO/Anis Efizudin/18)
Ganjar berkesempatan memotong rambut gimbal seorang anak yang mengikuti prosesi ruwatan tersebut.
Dia menyebut ritual pemotongan rambut gimbal sebagai bagian dari budaya serta kearifan lokal di Jawa Tengah, khususnya masyarakat Dieng, yang harus terus dilestarikan.
Dieng Culture Festival 2018 mencakup serangkaian kegiatan termasuk festival tumpeng, festival bunga, konser musik "Senandung Negeri Di Atas Awan", dan festival lampion.
Ribuan wisatawan dari dalam dan luar negeri menyaksikan ritual pemotongan rambut gimbal ke-12 anak tersebut di Kawasan Wisata Candi Arjuna, Desa Dieng Kulon, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, Minggu.
Sebelum ritual dimulai, anak-anak itu diarak dari rumah pemangku adat sampai di Kawasan Wisata Candi Arjuna yang dilanjutkan dengan penjamasan.
Nurlela Herawati (12) dari Tasikmalaya, Jawa Barat, serta sebelas anak perempuan berambut gimbal lain dari Kabupaten Wonosobo dan Kabupaten Banjarnegara mengenakan kain dan ikat kepala berwarna putih. Mereka mengajukan permintaan seperti es krim, ikan lele hidup, ayam jago, kambing, tempe gembus, baju, boneka, sepeda, hingga telepon seluler.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan istrinya, serta Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Jateng Urip Sihabudin, dan perwakilan dari Kementerian Pariwisata menyaksikan pelaksanaan ritual pemotongan rambut gimbal mereka.
Ganjar berkesempatan memotong rambut gimbal seorang anak yang mengikuti prosesi ruwatan tersebut.
Dia menyebut ritual pemotongan rambut gimbal sebagai bagian dari budaya serta kearifan lokal di Jawa Tengah, khususnya masyarakat Dieng, yang harus terus dilestarikan.
Dieng Culture Festival 2018 mencakup serangkaian kegiatan termasuk festival tumpeng, festival bunga, konser musik "Senandung Negeri Di Atas Awan", dan festival lampion.