Palembang (ANTARA News Sumsel)- Harga tomat yang dijual pedagang di sejumlah pasar tradisional dalam Kota Palembang naik tajam dari semula Rp8.000 perkilogram kini naik menjadi Rp12.000 perkilogram.
"Kami sejak bulan lalu menjual tomat hanya Rp6.000 perkilogram tapi sekarang heran juga kenapa bisa sampai Rp12.000 perkilogram, sementara waktu harga tomat Rp8.000 saja pembeli menurun," kata pedagang Pasar Palima Palembang Ani, Rabu.
Dia mengatakan, membeli tomat dari pedagang besar di Pasar Induk Jakabaring memang sudah tinggi harga jualnya, pedagang besar beralasan stok tomat sedikit sehingga mereka menaikan harga.
"Dalam sehari biasa saya beli 3 peti tomat untuk dijual lagi, tapi beberapa hari ini cuma bisa dapat 2 peti tomat dari pemasok di Pasar Induk Jakabaring," jelas Ani.
Pedagang Tomat Pasar Palima Palembang, Ani, Rabu (25/7/18). (ANTARA News Sumsel/Deny Wahyudi/Erwin Matondang/18)
Sementara itu pedagang tomat lainnya mengaku karena sepinya pembeli akibat harga jual tomat yang melambung membuat banyak stok tomatnya tidak habis dijual.
"Biar tidak rugi kami terpaksa menjual sisa tomat ini dipasar kalangan di pakjo dan sukawinatan, tomat kan harus dijual dalam keadaan segar kalau busuk siapa yang mau beli," kata pedagang tomat di Pasar Palima Palembang Anggi, Rabu.
Ia pun berharap semoga pemerintah kota Palembang dalam dinas perdagangan bisa cepat tanggap dalam kenaikan ini agar bisa para pedagang tidak mengalami kerugian akibat harga tomat yang terus melambung.
"Kami sejak bulan lalu menjual tomat hanya Rp6.000 perkilogram tapi sekarang heran juga kenapa bisa sampai Rp12.000 perkilogram, sementara waktu harga tomat Rp8.000 saja pembeli menurun," kata pedagang Pasar Palima Palembang Ani, Rabu.
Dia mengatakan, membeli tomat dari pedagang besar di Pasar Induk Jakabaring memang sudah tinggi harga jualnya, pedagang besar beralasan stok tomat sedikit sehingga mereka menaikan harga.
"Dalam sehari biasa saya beli 3 peti tomat untuk dijual lagi, tapi beberapa hari ini cuma bisa dapat 2 peti tomat dari pemasok di Pasar Induk Jakabaring," jelas Ani.
"Biar tidak rugi kami terpaksa menjual sisa tomat ini dipasar kalangan di pakjo dan sukawinatan, tomat kan harus dijual dalam keadaan segar kalau busuk siapa yang mau beli," kata pedagang tomat di Pasar Palima Palembang Anggi, Rabu.
Ia pun berharap semoga pemerintah kota Palembang dalam dinas perdagangan bisa cepat tanggap dalam kenaikan ini agar bisa para pedagang tidak mengalami kerugian akibat harga tomat yang terus melambung.