Palembang (ANTARA News Sumsel) - Dinas Perhubungan Kota Palembang mencatat tersisa kurang lebih 20 unit bus kota yang masih beroperasi di kota itu lantaran bus tersebut masih memiliki izin trayek, namun pada penyelenggaraan Asian Games 2018 bus tersebut akan berhenti beroperasi. 

"Keberadaan bis kota berakhir di tahun ini karena pemerintah Kota Palembang tidak memperpanjang izin trayek bus kota tersebut," ujar Kepala Dinas Perhubungan Kota Palembang Kurniawan, Selasa. 

Dia menerangkan bis yang tersisa ini masih memiliki izin trayek hingga november mendatang. Namun, bus kota akan distop sementara selama Asian Games berlangsung.

"Kami melarang bis kota yang masih berizin untuk operasional ketika Asian Games," katanya. 

Dia mengaku, pihaknya sudah menawarkan kepada pengusaha bis kota untuk menyiapkan bis dengan fasilitas pendingin udara seperti bus rapid transit Transmusi. 

Namun, hingga saat ini menurutnya belum ada pengajuan untuk penyediaan bis baru tersebut. Bis juga tidak boleh yang telah direkondisi maupun direnovasi.

“Seluruh bis di Palembang memang sudah selayaknya diremajakan. Karena memang dalam aturan, 10 tahun beroperasi harus dilakukan peremajaan,” ujarnya.

Ditambahkannya berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) No 10 Tahun 2011 tentang standarisasi angkutan masal perkotaan, pihaknya menginginkan kendaraan yang nyaman, aman dan tertib, sementara selama ini bus kota sering membuat ulah.

“Untuk bus kota yang masih beroperasi, kami terus melakukan pengawasan dan penertiban. Mulai dari penertiban KIR, stiker, serta surat-surat kendaraan,”  ungkapnya.

 

Pewarta : Kiki Wulandari
Editor : Erwin Matondang
Copyright © ANTARA 2024