Palembang (ANTARA News Sumsel)- Usaha menjahit pakaian di kawasan Ki Gede Ing Suro, Kelurahan 30 Ilir Palembang, ternyata masih menjanjikan penghasilan yang lumayan.
"Sudah sejak belasan tahun lalu menekuni usaha menyediakan jasa menjahit pakaian di kawasan tangga buntung, sampai sekarang masih menjanjikan keuntungan cukup lumayan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari," kata Penjahit pakaian Kgs Masdan di Palembang, Selasa.
Menurut dia, usaha penyedia jasa jahit pakaian tidak perlu tempat yang bagus dan nyaman, terbukti di Tangga Buntung ini setiap hari menghasilkan pendapatan cukup lumayan.
Dia menjelaskan, hanya dengan bermodalkan mesin jahit dan benang dapat menghidupi keluarga.
Walaupun tidak banyak pelanggan, namun setiap hari ada saja sejumlah warga datang untuk menjahit, mengecilkan atau memperbaiki pakaian seperti celana jeans depan yang robek.
Sementara, tarif jasa jahit pakaian bervariasi antara Rp15 ribu hingga Rp50 ribu tergantung tingkat kesulitan.
"Menjelang lebaran ini saya bisa mendapat penghasilan kisaran tiga juta perhari," katanya.
Penjahit lain Ibu Cek mengaku setiap hari sejak pukul 08.00 WIB sudah mangkal di bawah Jembatan Ampera menanti pelanggan.
"Para pelanggan sejak pagi tadi silih berganti membutuhkan jasa menjahit pakaian baru maupun bekas, banyak yang ingin mengecilkan ukuran celana," ungkapnya.
"Sudah sejak belasan tahun lalu menekuni usaha menyediakan jasa menjahit pakaian di kawasan tangga buntung, sampai sekarang masih menjanjikan keuntungan cukup lumayan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari," kata Penjahit pakaian Kgs Masdan di Palembang, Selasa.
Menurut dia, usaha penyedia jasa jahit pakaian tidak perlu tempat yang bagus dan nyaman, terbukti di Tangga Buntung ini setiap hari menghasilkan pendapatan cukup lumayan.
Dia menjelaskan, hanya dengan bermodalkan mesin jahit dan benang dapat menghidupi keluarga.
Walaupun tidak banyak pelanggan, namun setiap hari ada saja sejumlah warga datang untuk menjahit, mengecilkan atau memperbaiki pakaian seperti celana jeans depan yang robek.
Sementara, tarif jasa jahit pakaian bervariasi antara Rp15 ribu hingga Rp50 ribu tergantung tingkat kesulitan.
"Menjelang lebaran ini saya bisa mendapat penghasilan kisaran tiga juta perhari," katanya.
Penjahit lain Ibu Cek mengaku setiap hari sejak pukul 08.00 WIB sudah mangkal di bawah Jembatan Ampera menanti pelanggan.
"Para pelanggan sejak pagi tadi silih berganti membutuhkan jasa menjahit pakaian baru maupun bekas, banyak yang ingin mengecilkan ukuran celana," ungkapnya.