Palembang (ANTARA News Sumsel) - Kue basah menjadi menu andalan ketika hari raya idul fitri tahun ini, tak heran jika pengusaha kue kebanjiran order kue basah favorit seperti kue maksuba, kue kojo dan kue lapis legit.
"Untuk lebaran tahun ini saya sudah menerima pesanan sekitar 50 loyang pesanan kue basah seperti kue lapis legit, engkak, maksuba, kojo dan delapan jam. Namun paling favorit menu kreasi maksuba kojo dalam satu loyang dan lapis legit," ujar Pengusaha kue basah Dian Permatasari di Palembang, Kamis.
Pemesanan kue basah sudah berlangsung menjelang bulan ramadhan dan tutup order pertengahan puasa. Pembuatan kue basah ini memerlukan waktu lebih lama,khususnya kue delapan jam.
"Satu hari bisa membuat 15 loyang, itupun dibantu suami dan ibunya. Kalau tahun kemarin saya dibantu oleh dua pegawai," kata dian. Jika waktu mepet, biasanya ia sampai tidak tidur untuk menyelesaikan pesanan kue pelanggan.
Pengusaha kue basah Dian Permatasari lebaran tahun ini sudah menerima pesanan 50 loyang kue basah dari pelanggannya di Palembang, Kamis (31/5) (ANTARA News Sumsel/Kiki Wulandari/Erwin Matondang/18)
Sebenarnya diakui Dian tahun ini pembuatan kue basah lebih santai lantaran jumlahnya menurun dari tahun 2017 yang mencapai 70 loyang. Biasanya pelanggan akan mengambil pesanan H-3 dan H-2 jelang lebaran.
"Ada juga pelanggan yang dari luar kota H-5 lebaran pesananya sudah saya kirimkan," ungkapnya.
Untuk harga dijual bervariasi mulai dari Rp150 - Rp300 ribu perloyang. Pelanggan yang memesan biasanya memberikan DP minimal Rp50 ribu.
"Tapi kalau udah langganan biasanya sudah percaya tidak perlu bayar uang muka," tuturnya.
Untuk bahan yang digunakan sama seperti biasa yakni terigu, mentega, telur, susu kaleng, ketan dan bumbu lapis regit.
"Untuk lebaran tahun ini saya sudah menerima pesanan sekitar 50 loyang pesanan kue basah seperti kue lapis legit, engkak, maksuba, kojo dan delapan jam. Namun paling favorit menu kreasi maksuba kojo dalam satu loyang dan lapis legit," ujar Pengusaha kue basah Dian Permatasari di Palembang, Kamis.
Pemesanan kue basah sudah berlangsung menjelang bulan ramadhan dan tutup order pertengahan puasa. Pembuatan kue basah ini memerlukan waktu lebih lama,khususnya kue delapan jam.
"Satu hari bisa membuat 15 loyang, itupun dibantu suami dan ibunya. Kalau tahun kemarin saya dibantu oleh dua pegawai," kata dian. Jika waktu mepet, biasanya ia sampai tidak tidur untuk menyelesaikan pesanan kue pelanggan.
"Ada juga pelanggan yang dari luar kota H-5 lebaran pesananya sudah saya kirimkan," ungkapnya.
Untuk harga dijual bervariasi mulai dari Rp150 - Rp300 ribu perloyang. Pelanggan yang memesan biasanya memberikan DP minimal Rp50 ribu.
"Tapi kalau udah langganan biasanya sudah percaya tidak perlu bayar uang muka," tuturnya.
Untuk bahan yang digunakan sama seperti biasa yakni terigu, mentega, telur, susu kaleng, ketan dan bumbu lapis regit.