Denpasar (ANTARA News Sumsel) - Kegiatan lomba selancar dunia yang bertajuk "Pro-Tected" yang diikuti peselancar top dunia diselenggarakan di Pantai Keramas, Kabupaten Gianyar, Bali.
Sekretaris Jenderal Persatuan Selancar Ombak Indonesia, Tipi Jabrik di Pantai Keramas, Bali, Minggu, mengatakan kegiatan tersebut diikuti peselancar dunia, yakni 34 laki-laki dan 18 peselancar perempuan yang akan mengadu ketangkasannya bermain di Pantai Keramas.
"Ajang ini mempertandingan 11 series, dan kegiatan tersebut termasuk lima besar di dunia. Sehingga perlombaan tersebut akan sangat menantang dan menarik bagi penonton," ujarnya.
Jabrik lebih lanjut mengatakan kegiatan selancar ini merupakan kesempatan yang sangat baik, karena dipilihnya Indonesia, khususnya di Bali telah melalui penilaian dari tim peselancar dunia.
"Indonesia, khususnya Pulau Bali telah memiliki fasilitas lengkap yang berstandar internasional, termasuk juga kreteria dari ombak laut, khususnya di Pantai Keramas telah memenuhi persyaratan untuk menggelar ajang tersebut," ucapnya.
Selain itu, kata dia, para peserta juga menjatuhkan pilihannya untuk perlombaan selancar dunia itu agar diselenggarakan di Pantai Keramas. Sebab ombak sangat bagus dan didukung fasilitas lainnya.
Menyinggung kejuaraan tersebut, Jabrik mengatakan ajang ini adalah yang kedua kalinya setelah tahun 2013. Semestinya setiap tahun diselenggarakan perlombaan, namun pihaknya terbentur dengan pendanaan.
"Kejuaraan kali ini selain dari pemangku kepentingan terkait, seperti Kementerian Pariwisata, dinas provinsi dan kabupaten, juga didukung oleh sponsorship dari luar negeri," katanya.
Ia berharap kepada pemerintah, dalam hal ini Kementerian Pariwisata agar terus mendukung kejuaraan selancar, sebab kegiatan ini juga bagian dari promosi pariwisata Indonesia dan Bali. Bahkan obsesi kami tidak saja di Bali, namun juga di daerah lain kejuaraan ini diselenggarakan.
"Kami berharap kejuaraan ini akan menjadi promosi pariwisata Indonesia. Begitu juga kegiatannya tidak saja di Bali, tapi juga bisa digelar di daerah lain di Tanah Air," katanya.
Sekretaris Jenderal Persatuan Selancar Ombak Indonesia, Tipi Jabrik di Pantai Keramas, Bali, Minggu, mengatakan kegiatan tersebut diikuti peselancar dunia, yakni 34 laki-laki dan 18 peselancar perempuan yang akan mengadu ketangkasannya bermain di Pantai Keramas.
"Ajang ini mempertandingan 11 series, dan kegiatan tersebut termasuk lima besar di dunia. Sehingga perlombaan tersebut akan sangat menantang dan menarik bagi penonton," ujarnya.
Jabrik lebih lanjut mengatakan kegiatan selancar ini merupakan kesempatan yang sangat baik, karena dipilihnya Indonesia, khususnya di Bali telah melalui penilaian dari tim peselancar dunia.
"Indonesia, khususnya Pulau Bali telah memiliki fasilitas lengkap yang berstandar internasional, termasuk juga kreteria dari ombak laut, khususnya di Pantai Keramas telah memenuhi persyaratan untuk menggelar ajang tersebut," ucapnya.
Selain itu, kata dia, para peserta juga menjatuhkan pilihannya untuk perlombaan selancar dunia itu agar diselenggarakan di Pantai Keramas. Sebab ombak sangat bagus dan didukung fasilitas lainnya.
Menyinggung kejuaraan tersebut, Jabrik mengatakan ajang ini adalah yang kedua kalinya setelah tahun 2013. Semestinya setiap tahun diselenggarakan perlombaan, namun pihaknya terbentur dengan pendanaan.
"Kejuaraan kali ini selain dari pemangku kepentingan terkait, seperti Kementerian Pariwisata, dinas provinsi dan kabupaten, juga didukung oleh sponsorship dari luar negeri," katanya.
Ia berharap kepada pemerintah, dalam hal ini Kementerian Pariwisata agar terus mendukung kejuaraan selancar, sebab kegiatan ini juga bagian dari promosi pariwisata Indonesia dan Bali. Bahkan obsesi kami tidak saja di Bali, namun juga di daerah lain kejuaraan ini diselenggarakan.
"Kami berharap kejuaraan ini akan menjadi promosi pariwisata Indonesia. Begitu juga kegiatannya tidak saja di Bali, tapi juga bisa digelar di daerah lain di Tanah Air," katanya.