Palembang (ANTARA News Sumsel) - Dua orang terduga teroris yang diamankan Densus 88 Anti Teror Mabes Polri dan Polda Sumsel yakni AA serta HK di Palembang, Senin,  berencana akan membebaskan napi teroris di Mako Brimob Depok saat kerusuhan.

"Mereka berdua semula ada di Jakarta untuk ikut membebaskan napi teroris saat kerusuhan di Mako Brimob Depok, namun akhirnya mereka urung beraksi karena para napi berhasil kami tangkap," kata Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain di Palembang, Senin. 

Menurutnya berdasarkan keterangan terduga teroris mereka ke Palembang ingin menemui seorang dosen guna berkonsultasi, tetapi mereka keburu ditangkap tim Densus 88.

"Semula ada tujuh terduga teroris yang ingin membebaskan napi di Mako Brimob, saat ini baru dua yang berhasil di tangkap," jelas Kapolda.  

Kedua terduga teroris diketahui bekerja sebagai pedagang makanan di pekanbaru, Riau, menuju kota palembang menggunakan bus.

Zulkarnain menyimpulkan jika kedua terduga berpaham anti pancasila serta mendukung khilafah saat diperiksa. 

Kapolda sudah menginstruksikan anggotanya untuk melakukan pemantauan di sejumlah tempat-tempat vital seperti Kabupaten Muara Enim yang pernah menjadi persembunyian kelompok teroris JAD.

Baca juga: Densus 88 dan Polda Sumsel tangkap dua terduga teroris
 

Pewarta : Aziz Munajar
Editor : Erwin Matondang
Copyright © ANTARA 2024