Jakarta (ANTARA News Sumsel) - Buku versi terjemahan Indonesia "Harry Potter and The Cursed Child" direncanakan terbit di Tanah Air pada Mei 2018.
"Proses penerjemahannya baru saja selesai, mungkin April atau Mei sudah bisa diterbitkan," ujar editor PT Gramedia Pustaka Utama Dini Pandia dalam acara Malam Buku Harry Potter, di Jakarta, Kamis malam.
"Harry Potter and The Cursed Child" sejatinya merupakan naskah skenario pertunjukan teater yang dikembangkan oleh JK Rowling, penulis naskah drama Jack Thorne, dan sutradara John Tiffany.
Pertunjukan yang terdiri dari dua babak tersebut berkisah tentang kehidupan Harry Potter setelah dewasa, saat dia menjadi pegawai Kementerian Sihir dan bapak tiga anak.
Sementara Harry diceritakan masih terus bergulat dengan masa lalunya, putra bungsunya Albus Severus harus berjuang menanggung warisan keluarga yang tidak pernah ia inginkan.
Rencana penerbitan naskah teater itu disambut antusias oleh para penggemar karya fiksi karangan JK Rowling yang tergabung dalam komunitas Indo Harry Potter.
Menurut salah satu anggota komunitas tersebut Shafiq, versi terjemahan "Harry Potter and The Cursed Child" akan sangat membantu penggemar Harry Potter yang terus berkembang terutama generasi milenial dan pascamilenial.
"Untuk teman-teman usia SD atau SMP yang mungkin belum terlalu jago bahasa Inggris, versi terjemahan ini akan sangat membantu. Permintaan anggota kami untuk membaca versi terjemahan dari 'Cursed Child' ini memang sangat besar," kata Shafiq.
Harry Potter hingga kini masih menjadi magnet bagi banyak penggemarnya di seluruh dunia.
Naskah "Harry Potter and The Cursed Child" terjual lebih dari 2 juta eksemplar dalam dua hari setelah diluncurkan di Amerika Serikat pada Juli 2016.
Scholastic, penerbit "Cursed Child" di Amerika Serikat dan Kanada memesan 4,5 juta eksemplar pertama buku tersebut dan mendapat laporan penjualan yang laris bahkan sebelum buku keluar.
Di Inggris Raya, buku itu terjual 680.000 eksemplar dalam tiga hari, menurut penerbit Little dari Brown Book Group.
(T.Y013/B. Budiman)
"Proses penerjemahannya baru saja selesai, mungkin April atau Mei sudah bisa diterbitkan," ujar editor PT Gramedia Pustaka Utama Dini Pandia dalam acara Malam Buku Harry Potter, di Jakarta, Kamis malam.
"Harry Potter and The Cursed Child" sejatinya merupakan naskah skenario pertunjukan teater yang dikembangkan oleh JK Rowling, penulis naskah drama Jack Thorne, dan sutradara John Tiffany.
Pertunjukan yang terdiri dari dua babak tersebut berkisah tentang kehidupan Harry Potter setelah dewasa, saat dia menjadi pegawai Kementerian Sihir dan bapak tiga anak.
Sementara Harry diceritakan masih terus bergulat dengan masa lalunya, putra bungsunya Albus Severus harus berjuang menanggung warisan keluarga yang tidak pernah ia inginkan.
Rencana penerbitan naskah teater itu disambut antusias oleh para penggemar karya fiksi karangan JK Rowling yang tergabung dalam komunitas Indo Harry Potter.
Menurut salah satu anggota komunitas tersebut Shafiq, versi terjemahan "Harry Potter and The Cursed Child" akan sangat membantu penggemar Harry Potter yang terus berkembang terutama generasi milenial dan pascamilenial.
"Untuk teman-teman usia SD atau SMP yang mungkin belum terlalu jago bahasa Inggris, versi terjemahan ini akan sangat membantu. Permintaan anggota kami untuk membaca versi terjemahan dari 'Cursed Child' ini memang sangat besar," kata Shafiq.
Harry Potter hingga kini masih menjadi magnet bagi banyak penggemarnya di seluruh dunia.
Naskah "Harry Potter and The Cursed Child" terjual lebih dari 2 juta eksemplar dalam dua hari setelah diluncurkan di Amerika Serikat pada Juli 2016.
Scholastic, penerbit "Cursed Child" di Amerika Serikat dan Kanada memesan 4,5 juta eksemplar pertama buku tersebut dan mendapat laporan penjualan yang laris bahkan sebelum buku keluar.
Di Inggris Raya, buku itu terjual 680.000 eksemplar dalam tiga hari, menurut penerbit Little dari Brown Book Group.
(T.Y013/B. Budiman)