Palembang (ANTARA Sumsel) - Kerusuhan yang terjadi di lembaga pemasyarakatan khusus narkoba Banyuasin, Sumatera Selatan, Kamis, bisa diredam aparat kepolisian sehingga tidak berkembang dalam kondisi yang parah.
Personel Brimob Polda Sumsel, Polresta Palembang dan jajaran Polsek Sukarame dibantu jajaran TNI tampak siaga di lokasi kejadian mencegah terjadinya kerusuhan lanjutan.
Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Cahyo Budi Siswanto menjelaskan bahwa aksi keributan yang terjadi di lembaga pemasyarakatan khusus narkoba yang lokasinya berbatasan dengan Kota Palembang itu bisa dikendalikan dengan menurunkan personel Brimob dan polres setempat.
Kondisi lapas sekarang ini sudah tenang dan aman, penghuni lapas yang dianggap sebagai provokator dalam aksi yang awalnya unjuk rasa damai sebagai bentuk protes warga binaan telah diamankan petugas di lapangan.
Sementara narapidana lainnya yang bisa diajak kerja sama untuk menciptakan kondisi keamanan dan ketertiban yang lebih baik tetap berada di ruang tahanan masing-masing.
Tidak terdapat kerusakan dan korban yang memerlukan perhatian serius dalam aksi di lembaga pemasyarakatan yang penghuninya merupakan pengguna dan pengedar narkoba itu, katanya.
Personel Brimob Polda Sumsel, Polresta Palembang dan jajaran Polsek Sukarame dibantu jajaran TNI tampak siaga di lokasi kejadian mencegah terjadinya kerusuhan lanjutan.
Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Cahyo Budi Siswanto menjelaskan bahwa aksi keributan yang terjadi di lembaga pemasyarakatan khusus narkoba yang lokasinya berbatasan dengan Kota Palembang itu bisa dikendalikan dengan menurunkan personel Brimob dan polres setempat.
Kondisi lapas sekarang ini sudah tenang dan aman, penghuni lapas yang dianggap sebagai provokator dalam aksi yang awalnya unjuk rasa damai sebagai bentuk protes warga binaan telah diamankan petugas di lapangan.
Sementara narapidana lainnya yang bisa diajak kerja sama untuk menciptakan kondisi keamanan dan ketertiban yang lebih baik tetap berada di ruang tahanan masing-masing.
Tidak terdapat kerusakan dan korban yang memerlukan perhatian serius dalam aksi di lembaga pemasyarakatan yang penghuninya merupakan pengguna dan pengedar narkoba itu, katanya.