London (Antarasumsel.com) - Indonesia bersama Malaysia menyampaikan pesan solidaritas dalam acara 'Solidarity Day: Cultural Collaboration' yang diadakan di Sahir Park, taman di tengah kota di samping kota bersejarah Ichere Sher, Baku, Azerbaijan, akhir pekan.
Kegiatan Solidarity Day merupakan bagian dari pelaksanaan Islamic Solidarity Games ke-4 di Baku, dari tanggal 12 hingga 22 Mei mendatang, demikian Fungsi Protokol Konsuler dan Penerangan KBRI Baku, Anggraeni Widiastuti kepada Antara London, Rabu.
Dubes RI untuk Azerbaijan, Husnan Bey Fananie, mengatakan kegiatan yang digagas oleh Indonesia-Malaysia itu merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Islamic Solidarity Games (ISG) ke-4 dan bagian dari upaya Indonesia dan Malaysia membangun solidaritas antar-negara-negara Islam. Untuk itu, negara Islam di dunia perlu memperkuat solidaritas. Dikatakannya kegiatan yang diusung Indonesia dan Malaysia tersebut bertempat di pusat kota, Sahir Park, Baku merupakan salah satu kegiatan yang bertujuan mengenalkan kebudayaan Indonesia dan Malaysia kepada masyarakat di Baku.
Masyarakat Baku bergabung dalam flash mob 'Gemu Famire' dan Sajojo, serta pasangan muda mudi Azerbaijan yang mengenakan pakaian pengantin Palembang. Pelajar Azerbaijan dari Azerbaijan University of Languages menunjukkan kemahiran mereka menarikan tarian tradisional Indonesia seperti Saman, Indang, Ondel-ondel dan sebagainya.
Turut mendukung kegiatan yang dimotori KBRI Baku tersebut adalah Pemerintah Daerah Sumatera Selatan yang dipimpin Gubernur H. Alex Noerdin. Pemda Sumsel datang membawa empek-empek dan pakaian pengantin Palembang untuk masyarakat Azerbaijan.
Keikutsertaan Pemerintah Daerah Sumatera Selatan di Baku selain menghadiri dan mendukung delegasi Indonesia untuk ISG ke-4, juga mempromosikan Asian Games yang akan dilaksanakan di Palembang dan Jakarta tahun 2018.
Islamic Solidarity Games merupakan pertandingan olahraga berbagai cabang yang dikuti oleh negara-negara Islam dan diselenggarakan Islamic Solidarity Sports Federation (ISSF) mempertandingkan 21 cabang olahraga diikuti 54 negara Islam di dunia. (ZG)
Kegiatan Solidarity Day merupakan bagian dari pelaksanaan Islamic Solidarity Games ke-4 di Baku, dari tanggal 12 hingga 22 Mei mendatang, demikian Fungsi Protokol Konsuler dan Penerangan KBRI Baku, Anggraeni Widiastuti kepada Antara London, Rabu.
Dubes RI untuk Azerbaijan, Husnan Bey Fananie, mengatakan kegiatan yang digagas oleh Indonesia-Malaysia itu merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Islamic Solidarity Games (ISG) ke-4 dan bagian dari upaya Indonesia dan Malaysia membangun solidaritas antar-negara-negara Islam. Untuk itu, negara Islam di dunia perlu memperkuat solidaritas. Dikatakannya kegiatan yang diusung Indonesia dan Malaysia tersebut bertempat di pusat kota, Sahir Park, Baku merupakan salah satu kegiatan yang bertujuan mengenalkan kebudayaan Indonesia dan Malaysia kepada masyarakat di Baku.
Masyarakat Baku bergabung dalam flash mob 'Gemu Famire' dan Sajojo, serta pasangan muda mudi Azerbaijan yang mengenakan pakaian pengantin Palembang. Pelajar Azerbaijan dari Azerbaijan University of Languages menunjukkan kemahiran mereka menarikan tarian tradisional Indonesia seperti Saman, Indang, Ondel-ondel dan sebagainya.
Turut mendukung kegiatan yang dimotori KBRI Baku tersebut adalah Pemerintah Daerah Sumatera Selatan yang dipimpin Gubernur H. Alex Noerdin. Pemda Sumsel datang membawa empek-empek dan pakaian pengantin Palembang untuk masyarakat Azerbaijan.
Keikutsertaan Pemerintah Daerah Sumatera Selatan di Baku selain menghadiri dan mendukung delegasi Indonesia untuk ISG ke-4, juga mempromosikan Asian Games yang akan dilaksanakan di Palembang dan Jakarta tahun 2018.
Islamic Solidarity Games merupakan pertandingan olahraga berbagai cabang yang dikuti oleh negara-negara Islam dan diselenggarakan Islamic Solidarity Sports Federation (ISSF) mempertandingkan 21 cabang olahraga diikuti 54 negara Islam di dunia. (ZG)