Lampung Timur (Antarasumsel.com) - Seekor babi hutan liar menyerang sejumlah warga di Desa Margasari, Kecamatan Labuhan Maringgai, Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung, Minggu.
Akibat serangan babi liar ini satu orang warga dikabarkan terluka.
"Kami tidak tahu babi liar datang dari mana karena tiba-tiba sudah ada di permukiman warga dan langsung menyerang warga," kata Baba Yahya, Ketua RT 29 Dusun 8, Desa Margasari.
Dia menuturkan serangan babi hutan itu terjadi pada pukul 17.00 WIB.
Menurut dia, warga setempat bernama Suti terluka pada bagian tangan dan kakinya akibat serangan babi hutan itu.
"Suti diserang pada bagian tangan dan kaki, jempol kakinya hampir putus karena gigitan babi liar itu," kata Baba Yahya lagi.
Selain Suti, kata dia pula, warga lainnya bernama Supu pun diserang babi hutan itu, tapi beruntung Supu tidak terluka akibat serangan babi hutan yang masuk ke permukiwan warga ini.
"Korban Suti sekarang sudah dibawa ke rumah sakit untuk diobati karena lukanya cukup parah, jempol kaki kirinya hampir putus dan dikhawatirkan terkena rabies," ujar dia lagi.
Babi hutan itu kemudian ditangkap berramai-ramai oleh warga dan dibunuh karena dikhawatirkan bisa melukai warga lainnya.
Warga setempat memperkirakan kemunculan babi hutan itu berasal dari hutan Taman Nasional Way Kambas (TNWK), mengingat desa ini berbatasan dengan hutan TNWK, hanya dipisahkan aliran Sungai Way Penet.
Akibat serangan babi liar ini satu orang warga dikabarkan terluka.
"Kami tidak tahu babi liar datang dari mana karena tiba-tiba sudah ada di permukiman warga dan langsung menyerang warga," kata Baba Yahya, Ketua RT 29 Dusun 8, Desa Margasari.
Dia menuturkan serangan babi hutan itu terjadi pada pukul 17.00 WIB.
Menurut dia, warga setempat bernama Suti terluka pada bagian tangan dan kakinya akibat serangan babi hutan itu.
"Suti diserang pada bagian tangan dan kaki, jempol kakinya hampir putus karena gigitan babi liar itu," kata Baba Yahya lagi.
Selain Suti, kata dia pula, warga lainnya bernama Supu pun diserang babi hutan itu, tapi beruntung Supu tidak terluka akibat serangan babi hutan yang masuk ke permukiwan warga ini.
"Korban Suti sekarang sudah dibawa ke rumah sakit untuk diobati karena lukanya cukup parah, jempol kaki kirinya hampir putus dan dikhawatirkan terkena rabies," ujar dia lagi.
Babi hutan itu kemudian ditangkap berramai-ramai oleh warga dan dibunuh karena dikhawatirkan bisa melukai warga lainnya.
Warga setempat memperkirakan kemunculan babi hutan itu berasal dari hutan Taman Nasional Way Kambas (TNWK), mengingat desa ini berbatasan dengan hutan TNWK, hanya dipisahkan aliran Sungai Way Penet.