Pekanbaru (Antarasumsel.com) - Tim Aerobatik Jupiter atau Jupiter Aerobatic Team TNI AU menggelar atraksi di langit Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, usai membawa nama Indonesia di Langkawi Internasional Maritime and Aerospace (LIMA) 2017, Malaysia.
"Ada 12 formasi (terbang) yang kita tampilkan di Pekanbaru," kata Danlanud Adisutjipto Yogyakarta Marsekal Pertama TNI Novian Samyoga kepada Antara di Pekanbaru, Minggu.
Ia menjelaskan formasi yang ditampilkan tersebut merupakan beberapa dari formasi yang digunakan JAT di LIMA 2017, Malaysia, pada 21-25 Maret 2017.
Di antara formasi tersebut, kata Novian, adalah Roll Slide, Hard, Crosster, Box Provision, Barrier Roll Formation, Tactical, dan lainnya.
Dari pantauan Antara, JAT yang terbang selama lebih kurang 20 menit pada Minggu siang menampilkan sejumlah formasi terbang menarik. Decak kagum ribuan warga Pekanbaru tidak terbendung saat seluruh enam pesawat KT-1B Wong Bee buatan Korea Selatan itu menari-nari di udara.
Atraksi dimulai saat enam pesawat KT-1B Wong Bee yang tiba beriringan dari arah utara. Kemudian dua pesawat lainnya berpencar ke sisi kiri dan kanan. Kedua pesawat itu memulai atraksi seperti terbang dari arah berlawanan dengan jarak yang cukup dekat satu dengan lainnya.
Atraksi terus berlanjut seperti dua pesawat terbang dengan posisi atas dan bawah beriringan namun satu pesawat di atas terbang secara terbalik. Seluruh atraksi tidak henti membuat merinding ribuan penonton.
Komandan Lanud Roesmin Nurjadin, Marsekal Pertama Henri Alfiandi yang turut menikmati pertunjukan itu mengatakan bahwa JAT merupakan tim aerobatik bertaraf internasional yang baru saja mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.
"Kita memanfaatkan momen JAT. Mereka baru kembali dari LIMA 2017. Saya ingin perkenalkan ke masyarakat Riau bahwa Indonesia punya tim seperti ini," kata Marsekal Pertama Henri Alfiandi.
Henri Alfiandi juga menuturkan bahwa mayoritas penerbang JAT merupakan alumni penerbang pesawat tempur Hawk 100/200 dari Skadron Udara 12 Lanud Roesmin Nurjadin.
Ia mengatakan bahwa atraksi yang akan melibatkan 12 pilot tersebut akan menjadi bagian dari reuni antara JAT dengan Lanud Roesmin Nurjadin.
"Ada 12 formasi (terbang) yang kita tampilkan di Pekanbaru," kata Danlanud Adisutjipto Yogyakarta Marsekal Pertama TNI Novian Samyoga kepada Antara di Pekanbaru, Minggu.
Ia menjelaskan formasi yang ditampilkan tersebut merupakan beberapa dari formasi yang digunakan JAT di LIMA 2017, Malaysia, pada 21-25 Maret 2017.
Di antara formasi tersebut, kata Novian, adalah Roll Slide, Hard, Crosster, Box Provision, Barrier Roll Formation, Tactical, dan lainnya.
Dari pantauan Antara, JAT yang terbang selama lebih kurang 20 menit pada Minggu siang menampilkan sejumlah formasi terbang menarik. Decak kagum ribuan warga Pekanbaru tidak terbendung saat seluruh enam pesawat KT-1B Wong Bee buatan Korea Selatan itu menari-nari di udara.
Atraksi dimulai saat enam pesawat KT-1B Wong Bee yang tiba beriringan dari arah utara. Kemudian dua pesawat lainnya berpencar ke sisi kiri dan kanan. Kedua pesawat itu memulai atraksi seperti terbang dari arah berlawanan dengan jarak yang cukup dekat satu dengan lainnya.
Atraksi terus berlanjut seperti dua pesawat terbang dengan posisi atas dan bawah beriringan namun satu pesawat di atas terbang secara terbalik. Seluruh atraksi tidak henti membuat merinding ribuan penonton.
Komandan Lanud Roesmin Nurjadin, Marsekal Pertama Henri Alfiandi yang turut menikmati pertunjukan itu mengatakan bahwa JAT merupakan tim aerobatik bertaraf internasional yang baru saja mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.
"Kita memanfaatkan momen JAT. Mereka baru kembali dari LIMA 2017. Saya ingin perkenalkan ke masyarakat Riau bahwa Indonesia punya tim seperti ini," kata Marsekal Pertama Henri Alfiandi.
Henri Alfiandi juga menuturkan bahwa mayoritas penerbang JAT merupakan alumni penerbang pesawat tempur Hawk 100/200 dari Skadron Udara 12 Lanud Roesmin Nurjadin.
Ia mengatakan bahwa atraksi yang akan melibatkan 12 pilot tersebut akan menjadi bagian dari reuni antara JAT dengan Lanud Roesmin Nurjadin.