Padang Panjang (Antarasumsel.com) - Dinas Pariwisata dan Industri Kreatif Kota Padang Panjang, Sumatera Barat (Sumbar) terus berbenah mengembangkan kepariwisataan untuk menarik kunjungan wisatawan ke kota itu.
"Kami terus berbenah dalam rangka menarik kunjungan wisatawan dengan menerima masukan dari pelaku bisnis wisata di Sumbar ini," kata Sekretaris Daerah Padang Panjang, Edwar Juliartha di Padang Panjang, Jumat.
Masukan dari berbagai elemen masyarakat sangat dibutuhkan untuk pengembangan dunia kepariwisataan di Padang Panjang termasuk pelaku wisata yang ada di Sumbar ini.
Pelaku wisata itu, ujarnya cukup memberikan dampak positif bagi dunia kepariwisataan baik itu di Sumbar maupun Padang Panjang.
"Beberapa waktu lalu kami sudah mengundang pelaku wisata di Sumbar ini, mereka memberikan masukan yang cukup berarti untuk perkembangan kepariwisataan di Padang Panjang kedepannya," ujarnya.
Mereka yang memberikan masukan kepariwisataan untuk Padang Panjang, terangnya yakni Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI), Asosiasi Travel Agency (ASITA) dan penggiat wisata lainnya di provinsi itu.
Berbagai masukan dan saran dari sejumlah pihak ditampung untuk memperbaiki sejumlah kekurangan. Hal itulah yang mereka coba dengan mengundang penggiat dan pelaku bisnis dibidang wisata untuk saling bertukar pikiran.
Ketua HPI Budiman mengatakan Padang Panjang memiliki berbagai potensi wisata. Jika hal itu dikemas secara profesional, akan banyak wisatawan berkunjung.
Ia menyebutkan pendidikan Islam seperti Diniyah Putri, Thawalib Putra bisa menjadi bagian dari destinasi wisata religi. Saran dan masukan yang diberikan oleh para penggiat wisata itu disambut baik oleh Pemkot Padang Panjang.
"Kita patut bersyukur dan mengapresiasi para penggiat maupun pelaku bisnis wisata yang telah memberikan saran dan masukan," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pariwisata dan Industri Kreatif Padang Panjang, Ridwan Idma.
Nantinya, lanjut dia hal ini bisa menjadi agenda rutin, sehingga bisa mengetahui apa yang diinginkan oleh para wisatawan terhadap destinasi wisata yang menjadi primadona dan berdampak pada perekonomian masyarakat.
"Kami terus berbenah dalam rangka menarik kunjungan wisatawan dengan menerima masukan dari pelaku bisnis wisata di Sumbar ini," kata Sekretaris Daerah Padang Panjang, Edwar Juliartha di Padang Panjang, Jumat.
Masukan dari berbagai elemen masyarakat sangat dibutuhkan untuk pengembangan dunia kepariwisataan di Padang Panjang termasuk pelaku wisata yang ada di Sumbar ini.
Pelaku wisata itu, ujarnya cukup memberikan dampak positif bagi dunia kepariwisataan baik itu di Sumbar maupun Padang Panjang.
"Beberapa waktu lalu kami sudah mengundang pelaku wisata di Sumbar ini, mereka memberikan masukan yang cukup berarti untuk perkembangan kepariwisataan di Padang Panjang kedepannya," ujarnya.
Mereka yang memberikan masukan kepariwisataan untuk Padang Panjang, terangnya yakni Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI), Asosiasi Travel Agency (ASITA) dan penggiat wisata lainnya di provinsi itu.
Berbagai masukan dan saran dari sejumlah pihak ditampung untuk memperbaiki sejumlah kekurangan. Hal itulah yang mereka coba dengan mengundang penggiat dan pelaku bisnis dibidang wisata untuk saling bertukar pikiran.
Ketua HPI Budiman mengatakan Padang Panjang memiliki berbagai potensi wisata. Jika hal itu dikemas secara profesional, akan banyak wisatawan berkunjung.
Ia menyebutkan pendidikan Islam seperti Diniyah Putri, Thawalib Putra bisa menjadi bagian dari destinasi wisata religi. Saran dan masukan yang diberikan oleh para penggiat wisata itu disambut baik oleh Pemkot Padang Panjang.
"Kita patut bersyukur dan mengapresiasi para penggiat maupun pelaku bisnis wisata yang telah memberikan saran dan masukan," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pariwisata dan Industri Kreatif Padang Panjang, Ridwan Idma.
Nantinya, lanjut dia hal ini bisa menjadi agenda rutin, sehingga bisa mengetahui apa yang diinginkan oleh para wisatawan terhadap destinasi wisata yang menjadi primadona dan berdampak pada perekonomian masyarakat.