Jakarta (Antarasumsel.com) - Kontingen renang Indonesia membuat kejutan di kejuaraan SEA Ages Group Swimming Championship 2016 di Bangkok, Thailand, Sabtu dengan mampu mengumpulkan 16 emas, 14 perak dan enam perunggu dihari kedua pelaksanaannya.
Berdasarkan data yang diterima media di Jakarta, pencapaian Azzahra Permatahani dan kawan-kawan sudah melampaui pencapaian kontingen Indonesia pada kejuaraan yang sama tahun lalu yang hanya meraih 15 emas, 23 perak dan 18 perunggu.
"Hingga hari ini, pencapaian medali sudah melampaui raihan kejuaraan yang sama tahun lalu. Ini menunjukkan sebuah peningkatan. Masih ada peluang medali bertambah," kata komandan kontingen yang juga Wakil Ketua Umum PB PRSI, Harlin E Rahardjo dalam keterangan tertulisnya.
Hingga hari kedua pelaksanaan kejuaraan kelompok umur ini, bukan tuan rumah yang berkuasa. Justru sang tetangga yaitu Vietnam yang mampu berada dipuncak klasemen sementara dengan raihan 25 emas, 28 perak dan 22 perunggu. Sedangkan Thailand diposisi tiga dengan 13 emas, 12 perak dan 16 perunggu.
Singapura yang menjadi pengirim peserta terbanyak yaitu 70 orang menempati posisi empat dengan raihan 12 emas, sembilan perak dan 13 perunggu. Berikutnya Malaysia dengan tiga emas, dua perak dan empat perunggu dan Filipina dengan satu emas, lima perak, 10 perunggu.
Dari 16 emas yang dikumpulkan kontingen Indonesia, lima diantaranya disumbangkan oleh Azzahra Permatahani. Perenang berusia 14 tahun ini bahkan mampu memecahkan rekor nasional atas namanya sendiri pada nomor 400 meter gaya ganti perseorangan putri.
Catatan waktu yang dibukukan oleh Azzahra ini ada empat menit 24,01 detik atau lebih baik dengan waktu sebelumnya yang dicetak pada 10th Asia Swimming Championship di Jakarta, 20 November lalu yaitu empat menit 24,21 detik. Ini merupakan kali ketiga Azzahra memecahkan rekor nasional.
"Azzahra masih punya peluang untuk menambah medali karena masih akan turun di nomor 200 metar gaya dada putri dan 200 meter gaya kupu-kupu putri," kata Harlin E Rahardjo menegaskan.
Target kontingen renang Indonesia pada kejuaraan kelompok umur tahunan ini memang harus lebih baik dibandingkan hasil kejuaraan yang sama di Vietnam tahun lalu. Harapannya, perenang muda Indonesia bisa meraih 20 emas pada kejuaraan ini.
Berdasarkan data yang diterima media di Jakarta, pencapaian Azzahra Permatahani dan kawan-kawan sudah melampaui pencapaian kontingen Indonesia pada kejuaraan yang sama tahun lalu yang hanya meraih 15 emas, 23 perak dan 18 perunggu.
"Hingga hari ini, pencapaian medali sudah melampaui raihan kejuaraan yang sama tahun lalu. Ini menunjukkan sebuah peningkatan. Masih ada peluang medali bertambah," kata komandan kontingen yang juga Wakil Ketua Umum PB PRSI, Harlin E Rahardjo dalam keterangan tertulisnya.
Hingga hari kedua pelaksanaan kejuaraan kelompok umur ini, bukan tuan rumah yang berkuasa. Justru sang tetangga yaitu Vietnam yang mampu berada dipuncak klasemen sementara dengan raihan 25 emas, 28 perak dan 22 perunggu. Sedangkan Thailand diposisi tiga dengan 13 emas, 12 perak dan 16 perunggu.
Singapura yang menjadi pengirim peserta terbanyak yaitu 70 orang menempati posisi empat dengan raihan 12 emas, sembilan perak dan 13 perunggu. Berikutnya Malaysia dengan tiga emas, dua perak dan empat perunggu dan Filipina dengan satu emas, lima perak, 10 perunggu.
Dari 16 emas yang dikumpulkan kontingen Indonesia, lima diantaranya disumbangkan oleh Azzahra Permatahani. Perenang berusia 14 tahun ini bahkan mampu memecahkan rekor nasional atas namanya sendiri pada nomor 400 meter gaya ganti perseorangan putri.
Catatan waktu yang dibukukan oleh Azzahra ini ada empat menit 24,01 detik atau lebih baik dengan waktu sebelumnya yang dicetak pada 10th Asia Swimming Championship di Jakarta, 20 November lalu yaitu empat menit 24,21 detik. Ini merupakan kali ketiga Azzahra memecahkan rekor nasional.
"Azzahra masih punya peluang untuk menambah medali karena masih akan turun di nomor 200 metar gaya dada putri dan 200 meter gaya kupu-kupu putri," kata Harlin E Rahardjo menegaskan.
Target kontingen renang Indonesia pada kejuaraan kelompok umur tahunan ini memang harus lebih baik dibandingkan hasil kejuaraan yang sama di Vietnam tahun lalu. Harapannya, perenang muda Indonesia bisa meraih 20 emas pada kejuaraan ini.