Medan (Antarasumsel.com) - Pemerintah Provinsi Sumatera Utara pada 2017 mengganggarkan Rp3,3 miliar untuk membantu kegiatan pengembangan pariwisata pada 33 kabupaten dan kota di daerah ini.

"Setiap kabupaten dan kota yang menyelenggarakan kegiatan pariwisata diberi tambahan Rp100 juta. Kebijakan ini untuk mendorong perkembangan pariwisata Sumut," kata Gubernur Sumut HT Erry Nuradi, di Medan, Rabu.

Pada Rapat Kerja Daerah Badan Pimpinan Daerah Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (DPD PHRI) Sumut 2016, Gubernur Sumut itu menyatakan bahwa pariwisata Sumut perlu terus didorong untuk bisa menjadikan daerah ini benar-benar sebagai tujuan wisata.

"Kalau di setiap kabupaten dan kota ada kalender kegiatan pariwisata satu saja, maka setiap tahun ada 33 kegiatan yang bisa menjadi daya tarik wisatawan," katanya lagi.

Selama ini, kata dia, kalender pariwisata tetap di kabupaten dan kota belum ada, sehingga menjadi salah satu menjadi kelemahan pengembangan pariwisata di Sumut.

"Akibat belum adanya kalender wisata menyulitkan promosi, termasuk menyulitkan bagi turis untuk membuat agenda kunjungan ke Sumut sejak jauh hari," katanya pula.

Erry menegaskan, sebagai Gubernur, dirinya sudah meminta Dinas Pariwisata Sumut menyiapkan informasi 100 destinasi wisata andalan di seluruh daerah itu.

Objek wisata di Sumut cukup banyak dan menarik mulai dari museum, wisata air, alam, dan hutan.

Bahkan beberapa objek wisata, seperti Danau Toba, Berastagi, dan Tangkahan, Langkat, serta Nias sudah dikenal dan diminati wisatawan mancanegara.

Pewarta : Evalisa Siregar
Editor : Ujang
Copyright © ANTARA 2024