Palembang, (ANTARA Sumsel) - Pembangunan gedung pendidikan Politeknik Pariwisata Negeri Palembang direncanakan pada 2017 menggunakan dana APBN sebesar Rp130 miliar.
Direktur Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Negeri Palembang Irene Camalyn di Palembang, Minggu, mengatakan, pembangunan gedung direncanakan di lahan seluas 22,33 hektare di kawasan Jakabaring.
"Saat ini sedang dilakukan pembuatan Master Plan dan Detail Enginering Design (DED) oleh PT Panda Persada sebagai pemenang tender," kata dia.
Master Plan dan DED itu selambat-lambatnya diserahkan ke Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan pada 13 Desember 2016 dengan garis besar mendekati perencanaan pembangunan Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung.
"Harapannya, Poltekpar ini menjadi yang terbaik di Indonesia, sehingga tenaga kerja andal di bidang pariwisata dapat lahir di sini," kata dia.
Ia mengatakan, terpenting bahwa lulusan ini diharapkan berkiprah di Sumsel karena daerah mulai berkembang di sektor pariwisata seiring dengan peran menjadi tuan rumah berbagai ajang olahraga skala internasional.
"SDM pariwisata sangat dibutuhkan Sumsel apalagi nanti pada 2018 akan menjadi tuan rumah Asian Games 2018, harapannya putra daerah sendiri yang mengambil peluang ini," kata dia.
Untuk meningkatkan kualitas lulusan, Poltekpar Palembang menjalin kerja sama dengan dua lembaga internasional yakni International Management Institute (IMI) di London dan Asia-Pasifik Institute For Event Management di Swiss.
Nota kesepahaman telah ditandatangani antara Poltekpar dan dua lembaga ini, yang di antaranya pemberian sertifikat bagi lulusan Poltekpar Palembang.
Sementara ini, Poltekpar sudah memulai tahun akademik pertamanya pada 2016.
Direktur Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Negeri Palembang Irene Camalyn di Palembang, Minggu, mengatakan, pembangunan gedung direncanakan di lahan seluas 22,33 hektare di kawasan Jakabaring.
"Saat ini sedang dilakukan pembuatan Master Plan dan Detail Enginering Design (DED) oleh PT Panda Persada sebagai pemenang tender," kata dia.
Master Plan dan DED itu selambat-lambatnya diserahkan ke Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan pada 13 Desember 2016 dengan garis besar mendekati perencanaan pembangunan Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung.
"Harapannya, Poltekpar ini menjadi yang terbaik di Indonesia, sehingga tenaga kerja andal di bidang pariwisata dapat lahir di sini," kata dia.
Ia mengatakan, terpenting bahwa lulusan ini diharapkan berkiprah di Sumsel karena daerah mulai berkembang di sektor pariwisata seiring dengan peran menjadi tuan rumah berbagai ajang olahraga skala internasional.
"SDM pariwisata sangat dibutuhkan Sumsel apalagi nanti pada 2018 akan menjadi tuan rumah Asian Games 2018, harapannya putra daerah sendiri yang mengambil peluang ini," kata dia.
Untuk meningkatkan kualitas lulusan, Poltekpar Palembang menjalin kerja sama dengan dua lembaga internasional yakni International Management Institute (IMI) di London dan Asia-Pasifik Institute For Event Management di Swiss.
Nota kesepahaman telah ditandatangani antara Poltekpar dan dua lembaga ini, yang di antaranya pemberian sertifikat bagi lulusan Poltekpar Palembang.
Sementara ini, Poltekpar sudah memulai tahun akademik pertamanya pada 2016.