Palembang (ANTARA Sumsel) - Kawasan hari bebas kendaraan bermotor atau "car free day" di Jalan Tasik sekitar Taman Kambang Iwak Palembang, Sumatera Selatan, dipenuhi pedagang kaki lima yang menggelar aneka ragam barang dagangannya.
Pada Minggu di kawasan "car free day" (CFD) di Palembang itu, puluhan pedagang aneka jenis makanan, minuman ringan, pakaian, mainan anak-anak dan barang lainnya memadati kawasan itu.
Sejumlah titik kawasan ini menjadi tempat pedagang menjajakan dagangan dengan membuka lapak seadanya, menggunakan sepeda serta ada yang menggunakan mobil pribadi dan mobil niaga bak terbuka (pick up).
Kawasan hari bebas kendaraan bermotor di Jalan Jasik samping Rumah Dinas Wali Kota Palembang itu sangat diminati warga kota setempat sehingga menjadi tempat strategis pedagang kaki lima menggelar aneka ragam barang dagangannya.
Pakaian yang dijual di kawasan itu mulai dari pakaian anak-anak hingga dewasa, sedangkan aneka jenis makanan dijajakan pedagang antara lain bubur kacang hijau, bubur ayam, lontong sayur, pempek, mi ayam serta aneka jenis roti dan kue.
Seorang pedagang, Lena mengatakan, kawasan Taman Kambang Iwak ini menjadi tempat berjualan yang menjanjikan keuntungan lumayan karena lokasi tersebut setiap akhir pekan selalu dipadati warga kota menikmati hari libur bersama teman dan keluarga.
"Warga dari berbagai sudut kota setiap akhir pekan memanfaatkan waktu liburnya berkumpul ke Taman Kambang Iwak. Kondisi ramai ini sangat kami nantikan untuk berjualan menambah penghasilan keluarga," ujar pedagang makanan itu.
Sementara seorang warga Palembang, David mengatakan, bersama sejumlah saudaranya hampir setiap hari Minggu meluangkan waktu ke kawasan Taman Kambang Iwak ini untuk berolahraga dan menikmati segarnya udara pagi yang bebas dari polusi asap knalpot kendaraan bermotor.
Kawasan yang ditetapkan Pemerintah Kota Palembang sebagai daerah terlarang dilalui kendaraan bermotor mulai pukul 06.00-10.00 WIB setiap hari libur akhir pekan itu merupakan tempat cukup menyenangkan untuk melepaskan kepenatan dari aktivitas rutin.
Selain dimanfaatkan sebagai tempat berolahraga dan santai bersama keluarga, kawasan CFD juga menjadi tempat mempererat tali silaturahim dan menikmati aneka jenis makanan tradisional yang jarang ditemui pada hari biasa.
Melihat kondisi kawasan CFD tersebut semakin diminati warga kota untuk tempat bersantai pada akhir pekan dan berdagang, diharapkan kepada Pemkot Palembang di bawah kepemimpinan Wali Kota Harnojoyo untuk melakukan penataan Taman Kambang Iwak.
Selain itu juga diharapkan dilakukan pengaturan aktivitas pedagang sehingga fungsi CFD tidak terganggu seperti sekarang banyak pedagang kaki lima sehingga sulit untuk berjalan apalagi untuk berolahraga lari dan naik sepeda, ujarnya.
Pada Minggu di kawasan "car free day" (CFD) di Palembang itu, puluhan pedagang aneka jenis makanan, minuman ringan, pakaian, mainan anak-anak dan barang lainnya memadati kawasan itu.
Sejumlah titik kawasan ini menjadi tempat pedagang menjajakan dagangan dengan membuka lapak seadanya, menggunakan sepeda serta ada yang menggunakan mobil pribadi dan mobil niaga bak terbuka (pick up).
Kawasan hari bebas kendaraan bermotor di Jalan Jasik samping Rumah Dinas Wali Kota Palembang itu sangat diminati warga kota setempat sehingga menjadi tempat strategis pedagang kaki lima menggelar aneka ragam barang dagangannya.
Pakaian yang dijual di kawasan itu mulai dari pakaian anak-anak hingga dewasa, sedangkan aneka jenis makanan dijajakan pedagang antara lain bubur kacang hijau, bubur ayam, lontong sayur, pempek, mi ayam serta aneka jenis roti dan kue.
Seorang pedagang, Lena mengatakan, kawasan Taman Kambang Iwak ini menjadi tempat berjualan yang menjanjikan keuntungan lumayan karena lokasi tersebut setiap akhir pekan selalu dipadati warga kota menikmati hari libur bersama teman dan keluarga.
"Warga dari berbagai sudut kota setiap akhir pekan memanfaatkan waktu liburnya berkumpul ke Taman Kambang Iwak. Kondisi ramai ini sangat kami nantikan untuk berjualan menambah penghasilan keluarga," ujar pedagang makanan itu.
Sementara seorang warga Palembang, David mengatakan, bersama sejumlah saudaranya hampir setiap hari Minggu meluangkan waktu ke kawasan Taman Kambang Iwak ini untuk berolahraga dan menikmati segarnya udara pagi yang bebas dari polusi asap knalpot kendaraan bermotor.
Kawasan yang ditetapkan Pemerintah Kota Palembang sebagai daerah terlarang dilalui kendaraan bermotor mulai pukul 06.00-10.00 WIB setiap hari libur akhir pekan itu merupakan tempat cukup menyenangkan untuk melepaskan kepenatan dari aktivitas rutin.
Selain dimanfaatkan sebagai tempat berolahraga dan santai bersama keluarga, kawasan CFD juga menjadi tempat mempererat tali silaturahim dan menikmati aneka jenis makanan tradisional yang jarang ditemui pada hari biasa.
Melihat kondisi kawasan CFD tersebut semakin diminati warga kota untuk tempat bersantai pada akhir pekan dan berdagang, diharapkan kepada Pemkot Palembang di bawah kepemimpinan Wali Kota Harnojoyo untuk melakukan penataan Taman Kambang Iwak.
Selain itu juga diharapkan dilakukan pengaturan aktivitas pedagang sehingga fungsi CFD tidak terganggu seperti sekarang banyak pedagang kaki lima sehingga sulit untuk berjalan apalagi untuk berolahraga lari dan naik sepeda, ujarnya.