Liwa, Lampung Barat (ANTARA Sumsel) - Bagi para pecinta kopi luwak robusta produksi Kabupaten Lampung Barat, perlu mengetahui cara menyajikannya agar cita rasa kopi khas terasa nikmat saat diminum.
Menik, pemilik Kafe dan Resto Sari Rasa di Kota Liwa, Kabupaten Lampung Barat, Senin, menyarankan saat menyajikan kopi luwak itu sebaiknya menggunakan air mendidih agar aroma dan cita rasa kopi itu tidak menguap begitu saja.
"Seduh dua sendok teh kopi luwak robusta bersama 1,5 sendok gula denganv150 cc air mendidih," ujarnya lagi.
Dia menganjurkan agar menggunakan media cangkir berbahan keramik, karena dapat menahan dan menjaga kopi tidak cepat dingin.
"Itulah cara agar sensasi rasa menikmati kopi luwak benar-benar dapat kita nikmati," ujarnya lagi.
Menik menegaskan pula bahwa daerahnya adalah penghasil kopi robusta di Lampung.
Di Lampung Barat, menurutnya, banyak terdapat perajin kopi tradisional dan sangat digemari oleh masyarakat baik di Lampung maupun dari luar daerah Lampung.
Kabupaten Lampung Barat merupakan penghasil terbesar kopi jenis robusta di Indonesia.
Kopi Lampung antara lain dipasok dari Kabupaten Lampung Barat, dan kopi robusta merupakan jenis kopi khas yang dikenal di Indonesia dan dunia, bersama beberapa jenis kopi lainnya di negeri ini.
Dalam Wikipedia Indonesia, disebutkan bahwa kopi adalah minuman yang diekstraksi dari penyaraian biji kopi yang berasal dari biji pohon kopi.
Kopi merupakan salah satu komoditas di dunia yang dibudidayakan pada lebih dari 50 negara. Dua varietas pohon kopi yang dikenal secara umum, yaitu kopi robusta (Coffea canephora) dan kopi arabika (Coffea arabica).
Pemrosesan kopi sebelum dapat diminum melalui proses panjang, yaitu dari pemanenan biji kopi yang telah matang baik dengan cara mesin maupun dengan tangan, kemudian dilakukan pemrosesan biji kopi dan pengeringan sebelum menjadi kopi gelondongan.
Proses selanjutnya, yaitu penyangraian dengan tingkat derajat pemanasan yang bervariasi.
Setelah penyangraian, biji kopi digiling atau dihaluskan menjadi bubuk kopi sebelum kopi dapat diminum.
Sejarah mencatat bahwa penemuan kopi sebagai minuman berkhasiat dan berenergi pertama kali ditemukan oleh bangsa Ethiopia di benua Afrika sekitar 3.000 tahun (1.000 SM) silam.
Kopi kemudian terus berkembang hingga saat ini menjadi salah satu minuman paling populer di dunia yang dikonsumsi oleh berbagai kalangan masyarakat.
Indonesia sendiri telah mampu memproduksi lebih dari 400.000 ton kopi per tahunnya.
Selain rasa dan aromanya yang menarik dan cita rasanya yang khas, kopi juga dapat menurunkan risiko terkena penyakit kanker, diabetes, batu empedu, dan berbagai penyakit jantung (kardiovaskular).
Kopi asal Lampung Barat khususnya kopi luwak selama ini cukup dikenal bagi para pencinta kopi. Kopi dengan cita rasa khas berbeda dengan kopi umumnya itu, dibudidayakan dengan bantuan satwa musang liar maupun yang ditangkarkan (dipelihara secara khusus).
Bahan bakunya adalah kopi yang sudah matang diberikan kepada luwak itu, untuk dikonsumsi, dan kemudian kotorannya diambil lagi untuk diproses menjadi kopi luwak bercita rasa tinggi.
Harga kopi luwak, apalagi yang bersertifikat, lebih mahal dibandingkan kopi biasa. Saat ini berbagai produk kopi luwak dengan berbagai merek telah dijual di pasaran di Lampung.
Menik, pemilik Kafe dan Resto Sari Rasa di Kota Liwa, Kabupaten Lampung Barat, Senin, menyarankan saat menyajikan kopi luwak itu sebaiknya menggunakan air mendidih agar aroma dan cita rasa kopi itu tidak menguap begitu saja.
"Seduh dua sendok teh kopi luwak robusta bersama 1,5 sendok gula denganv150 cc air mendidih," ujarnya lagi.
Dia menganjurkan agar menggunakan media cangkir berbahan keramik, karena dapat menahan dan menjaga kopi tidak cepat dingin.
"Itulah cara agar sensasi rasa menikmati kopi luwak benar-benar dapat kita nikmati," ujarnya lagi.
Menik menegaskan pula bahwa daerahnya adalah penghasil kopi robusta di Lampung.
Di Lampung Barat, menurutnya, banyak terdapat perajin kopi tradisional dan sangat digemari oleh masyarakat baik di Lampung maupun dari luar daerah Lampung.
Kabupaten Lampung Barat merupakan penghasil terbesar kopi jenis robusta di Indonesia.
Kopi Lampung antara lain dipasok dari Kabupaten Lampung Barat, dan kopi robusta merupakan jenis kopi khas yang dikenal di Indonesia dan dunia, bersama beberapa jenis kopi lainnya di negeri ini.
Dalam Wikipedia Indonesia, disebutkan bahwa kopi adalah minuman yang diekstraksi dari penyaraian biji kopi yang berasal dari biji pohon kopi.
Kopi merupakan salah satu komoditas di dunia yang dibudidayakan pada lebih dari 50 negara. Dua varietas pohon kopi yang dikenal secara umum, yaitu kopi robusta (Coffea canephora) dan kopi arabika (Coffea arabica).
Pemrosesan kopi sebelum dapat diminum melalui proses panjang, yaitu dari pemanenan biji kopi yang telah matang baik dengan cara mesin maupun dengan tangan, kemudian dilakukan pemrosesan biji kopi dan pengeringan sebelum menjadi kopi gelondongan.
Proses selanjutnya, yaitu penyangraian dengan tingkat derajat pemanasan yang bervariasi.
Setelah penyangraian, biji kopi digiling atau dihaluskan menjadi bubuk kopi sebelum kopi dapat diminum.
Sejarah mencatat bahwa penemuan kopi sebagai minuman berkhasiat dan berenergi pertama kali ditemukan oleh bangsa Ethiopia di benua Afrika sekitar 3.000 tahun (1.000 SM) silam.
Kopi kemudian terus berkembang hingga saat ini menjadi salah satu minuman paling populer di dunia yang dikonsumsi oleh berbagai kalangan masyarakat.
Indonesia sendiri telah mampu memproduksi lebih dari 400.000 ton kopi per tahunnya.
Selain rasa dan aromanya yang menarik dan cita rasanya yang khas, kopi juga dapat menurunkan risiko terkena penyakit kanker, diabetes, batu empedu, dan berbagai penyakit jantung (kardiovaskular).
Kopi asal Lampung Barat khususnya kopi luwak selama ini cukup dikenal bagi para pencinta kopi. Kopi dengan cita rasa khas berbeda dengan kopi umumnya itu, dibudidayakan dengan bantuan satwa musang liar maupun yang ditangkarkan (dipelihara secara khusus).
Bahan bakunya adalah kopi yang sudah matang diberikan kepada luwak itu, untuk dikonsumsi, dan kemudian kotorannya diambil lagi untuk diproses menjadi kopi luwak bercita rasa tinggi.
Harga kopi luwak, apalagi yang bersertifikat, lebih mahal dibandingkan kopi biasa. Saat ini berbagai produk kopi luwak dengan berbagai merek telah dijual di pasaran di Lampung.