Palembang (ANTARA Sumsel) - Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin menjadi pembicara seminar masalah pelestarian hutan dan lahan melalui kelola Sembilang Dangku di Hawaii, pada 4 - 6 September 2016.

Kepala Biro Humas dan Protokol Pemprov Sumsel Teddy Mielwansyah melalui Kabag Humas M Iqbal Alisyahbana di Palembang, Senin mengatakan, pembahasan tentang pelesatarian hutan tersebut karena daerah ini cukup serius dalam menyelamatkan lahan.

Keseriusan Sumsel dalam penyelamatan hutan sudah dilaksanakan sejak lama sehingga gubernur diundang keberbagai negara sebagai pembicara seminar.

Menurut dia, langkah cepat dalam mencegah kebakaran hutan dan lahan (karhutla) baik melalui program jangka pendek maupun menengah dan jangka panjang sudah dilakukan.

Gubernur mengharapkan kepada seluruh lapisan masyarakat juga pemerintah pusat melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dapat memberikan dukungan terkait pencegahan kebakaran hutan dan lahan di daerah ini.

Tidak hanya itu, dalam berbagai kesempatan langkah kongkrit gubernur terkait keselestarian lingkungan di wilyah Sumatera selatan sendiri diakui dunia, ujar dia.

Hal itu terbukti, pada akhir Agustus lalu gubernur diundang secara khusus sebagai pembicara pada Forum Tingkat Tinggi Restorasi Landskap atau High Level Forum Restorasi Lanskap Dunia The Bonn Challenge Amerika Latin dan Afrika Selatan.

Dalam pencegahan kebakaran hutan dan lahan, Sumsel mulai mengembangkan kemitraan ke seluruh instansi terkait untuk mengelola sumber daya alam yang ada, seperti melalui kelola hutan untuk pertumbuhan ekonomi hijau.

Dia mengatakan, pengembangan pertumbuhan ekonomi hijau dengan memanfaatkan pendekatan manajemen lanskap berkelanjutan secara terpadu.

Bukan itu saja, tetapi daerah telah melaksanakan program restorasi gambut dalam mencegah kebakaran hutan dan lahan, ujar dia.

Prioritas dalam pencegahan hutan dan lahan terus dilakukan supaya daerah ini tidak terjadi kabut asap seperti tahun lalu, tambah dia.

Pewarta : Ujang Idrus
Editor : Ujang
Copyright © ANTARA 2024