Palembang (ANTARA Sumsel) - Dompet Dhuafa Sumatera Selatan mengembangkan program pemberdayaan masyarakat berbentuk pelatihan ketrampilan menjahit selama tiga bulan dengan intensitas pertemuan sebanyak 36 kali.
Pimpinan Dompet Dhuafa Sumatera Selatan, Kusworo Nursidik di Palembang, Kamis mengatakan, program ini diharapkan dapat memberikan ketrampilan bagi dhuafa sebagai jalan tambahan untuk meningkatkan pemasukan guna memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Sebanyak 20 peserta mengikuti proses pelatihan yang dimulai sejak Maret 2016 dengan dibimbing instruktur menjahit, katanya.
Ia mengatakan, tempat pelatihan yang representatif peserta dibekali materi mulai dari dasar pengenalan menjahit hingga prospek usaha menjahit itu sendiri.
Ia menyatakan, selain itu untuk tanggap bencana dioptimalkan peran relawan untuk membantu korban bencana baik dari sisi pemenuhan kebutuhan harian, maupun pemulihan psikologi setelah bencana.
Sejauh ini tim disaster management center (DMC) sudah terlibat dalam proses penyaluran bantuan saat bencana di daerah Lahat, Bangka Belitung dan Musirawas Utara, katanya.
Pimpinan Dompet Dhuafa Sumatera Selatan, Kusworo Nursidik di Palembang, Kamis mengatakan, program ini diharapkan dapat memberikan ketrampilan bagi dhuafa sebagai jalan tambahan untuk meningkatkan pemasukan guna memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Sebanyak 20 peserta mengikuti proses pelatihan yang dimulai sejak Maret 2016 dengan dibimbing instruktur menjahit, katanya.
Ia mengatakan, tempat pelatihan yang representatif peserta dibekali materi mulai dari dasar pengenalan menjahit hingga prospek usaha menjahit itu sendiri.
Ia menyatakan, selain itu untuk tanggap bencana dioptimalkan peran relawan untuk membantu korban bencana baik dari sisi pemenuhan kebutuhan harian, maupun pemulihan psikologi setelah bencana.
Sejauh ini tim disaster management center (DMC) sudah terlibat dalam proses penyaluran bantuan saat bencana di daerah Lahat, Bangka Belitung dan Musirawas Utara, katanya.