Palembang (ANTARA Sumsel) - Musik keroncong kini mulai diterima dan diminati oleh kawula muda di Kota Palembang, karena sekarang seniman setempat gencar memperkenalkan kembali akan musik warisan budaya Indonesia itu.
"Dalam memperkenalkan dan memberitahu generasi muda akan musik keroncong bukan hanya musik Jawa, tetapi juga warisan budaya Indonesia," kata Asisten Kesra Pemprov Sumsel, Ahmad Najib di Palembang, Jumat.
Menurut dia, sejumlah seniman Palembang sekarang ini gencar memperkenalkan kembali jenis musik keroncong.
Diakuinya, perjuangan seniman musik keroncong itu dilakukan di tengah jenis musuk yang sedang digandrungi anak muda sekarang ini.
Upaya seperti ini menjadi cara yang paling dekat untuk mengenalkan dan memberitahu anak muda mengenai musik keroncong melalui permainan gitar, uku lele serta nuansa iringan musik pop menjadi suatu perpaduan harmoni mampu menyihir anak muda tertarik mengenal warisan budaya asli Indonesia itu.
Menurut dia, fleksibilitas keroncong terhadap musik terkini dilakukan tanpa melanggar Pakam yang ada, cengkok, luk dan embat menambah khasanah keroncong sendiri lepas dari persepsi musik Jawa, melainkan musik asli budaya Indonesia.
Keroncong dibilang mudah dan juga sulit, karena musik yang sangat indah dan harus dilestarikan, kata Shellyna Salsabila, penyanyi keroncong muda setempat.
Menurut Shellyna, di tengah generasi muda inilah musik keroncong akan lebih kaya harmonisasi menjadi indah dan dapat dinikmati oleh semua lapisan masyarakat.
Namun demikian, kata dia, tetap berpegang pada Pakem dengan harapan musik keroncong lebih diterima anak muda guna terus melestarikan warisan budaya yang kini mulai dikesampingkan.
"Dalam memperkenalkan dan memberitahu generasi muda akan musik keroncong bukan hanya musik Jawa, tetapi juga warisan budaya Indonesia," kata Asisten Kesra Pemprov Sumsel, Ahmad Najib di Palembang, Jumat.
Menurut dia, sejumlah seniman Palembang sekarang ini gencar memperkenalkan kembali jenis musik keroncong.
Diakuinya, perjuangan seniman musik keroncong itu dilakukan di tengah jenis musuk yang sedang digandrungi anak muda sekarang ini.
Upaya seperti ini menjadi cara yang paling dekat untuk mengenalkan dan memberitahu anak muda mengenai musik keroncong melalui permainan gitar, uku lele serta nuansa iringan musik pop menjadi suatu perpaduan harmoni mampu menyihir anak muda tertarik mengenal warisan budaya asli Indonesia itu.
Menurut dia, fleksibilitas keroncong terhadap musik terkini dilakukan tanpa melanggar Pakam yang ada, cengkok, luk dan embat menambah khasanah keroncong sendiri lepas dari persepsi musik Jawa, melainkan musik asli budaya Indonesia.
Keroncong dibilang mudah dan juga sulit, karena musik yang sangat indah dan harus dilestarikan, kata Shellyna Salsabila, penyanyi keroncong muda setempat.
Menurut Shellyna, di tengah generasi muda inilah musik keroncong akan lebih kaya harmonisasi menjadi indah dan dapat dinikmati oleh semua lapisan masyarakat.
Namun demikian, kata dia, tetap berpegang pada Pakem dengan harapan musik keroncong lebih diterima anak muda guna terus melestarikan warisan budaya yang kini mulai dikesampingkan.