Palembang, (ANTARA Sumsel) - Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin mengatakan provinsinya lebih siap menggelar Asian Games ke-18 tahun 2018 jika dibandingkan dengan DKI Jakarta.

"Lihat saja sendiri, geliat pembangunan itu yang terasa di Palembang Sumatera Selatan, bukan di Jakarta," kata Alex yang dijumpai seusai acara pembukaan Kejuaraan Antarpenjaga Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) se-ASEAN di Kompleks Olahraga Jakabaring Palembang, Senin.

Lantaran itu, ia menyatakan heran dengan pernyataan Kepala Departemen Asian Games Komite Olimpiade Asia (OCA) Haider Farman yang menolak penyelenggaraan upacara penutupan Asian Games 2018 di Palembang.

Haider dalam kunjungannya ke Jakarta, Minggu (29/11) menilai, upacara penutupan Asian Games di Palembang tidak efisien, karena saat itu sebagian besar atlet sudah berkumpul di Jakarta.

Bagi Gubernur Sumsel Alex Noerdin, hal ini tidak mendasar karena saat penutupan memang hanya 30 persen atlet yang hadir, selain itu jika berkaca pada ajang sebelumnya di Palembang yakni SEA Games, Islamic Solidarity Games, dan ASEAN University Games maka dapat dilihat bahwa warga Sumsel sangat antusias sehingga penonton justru membludak.

"Menurut saya, sebenarnya ini hanya pengalihan isu saja, karena sejatinya OCA itu meragukan kesiapan tempat lain (Jakarta, red). Sementara Palembang bisa dikatakan sangat siap," kata dia.

Lantaran itu, Alex meminta berbagai pihak terkait tidak mudah terpancing, terutama media, karena saat ini Sumsel berupaya maksimal menyiapkan diri untuk menjadi penyelenggara Asian Games ke-18.

"Saat ini ada 15 cabang olahraga yang akan dipertandingkan di Palembang, dan dari jumlah ini ada kemungkinan bertambah. Jika nanti ditambah cabang olahraga bergengsi, maka saya yakin penutupan Asian Games akan digelar di Palembang, tidak bisa tidak," ujar dia.

Menurutnya, dibandingkan Jakarta, Sumsel tidak lagi memiliki persoalan mendasar terkait penyediakan arena pertandingan dan wisma atlet.

Keberadaan Kompleks Olahraga Jakabaring menjadi keunggulan tersendiri, karena atlet tidak perlu dimobilisasi untuk datang ke arena pertandingan.

"Persoalannya sekarang ini ada di Jakarta yakni bagaimana mengangkut atlet dari Wisma Atlet Kemayoran ke arena pertandingan," kata mantan bupati Musi Banyuasin ini.

Sedangkan, geliat pembangunan di Palembang sudah sangat terasa dengan ditandai pengerjaan jalan tol Palembang-Inderalaya dan jembatan layang.

Pada 2016, Palembang sudah memiliki sejumlah agenda pembangunan infrastruktur, yakni Jembatan Musi IV dan Jembatan Musi VI, jalur kereta api ringan dalam kota (LRT), jalan terowongan, jembatan layang, perluasan bandara, pembangunan rumah sakit internasional.

"Sebenarnya isu ini muncul karena saat paparan DKI tidak datang, tidak persentase, sedangkan OCA tahu banyak permasalahan itu justru banyak di ibu kota. Sementara di satu sisi Palembang siap, kemudian dialihkan isunya ke upacara penutupan Asian Games, saya berharap ini tidak mempengaruhi semangat Sumsel," kata Gubernur Alex.

Pewarta : Dolly Rosana
Editor : Ujang
Copyright © ANTARA 2024