Palembang (ANTARA Sumsel) - Program kuliah gratis yang dijanjikan Gubernur Sumatera Selatan H Alex Noerdin bersama wakilnya H Ishak Mekki pada saat kampanye pemilihan kepala daerah provinsi setempat dua tahun lalu diluncurkan pada 22 Agustus 2015.
Setelah melalui proses yang cukup panjang, program kuliah gratis itu dipastikan dimulai pada tahun akademik 2015/2016 karena berbagai persiapan dan dasar hukumnya telah selesai dibahas dengan baik pada tahun ini.
"Program kuliah gratis sudah tidak masalah, setelah peluncuran hari Sabtu (22/8) program tersebut resmi dan sah dijalankan di provinsi yang memilki penduduk sekitar 8,6 juta jiwa itu," ujar Gubernur Sumsel H Alex Noerdin.
Menurut dia, untuk memulai program kuliah gratis itu dialokasikan dana sekitar Rp50 miliar dan secara bertahap jumlahnya akan ditingkatkan sesuai dengan kemapuan keuangan daerah.
Untuk merealisasikan program kuliah gratis pada 2015, pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada Dinas Pendidikan Sumsel untuk melakukan persiapan teknis dan administrasi sehingga ketika diterapkan tidak menimbulkan masalah.
Dengan digulirkannya program tersebut, diharapkan semua anak dari keluarga kurang mampu dapat mengakses pendidikan secara maksimal karena Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan telah menyediakan program pendidikan gratis dari tingkat sekolah dasar hingga perguruan tinggi.
"Tidak ada alasan bagi masyarakat provinsi ini untuk tidak sekolah dan mendapatkan kesempatan memperoleh pendidikan tinggi, semua biaya yang dibutuhkan untuk meningkatkan kemampuan akademis sudah disiapkan," ujar gubernur yang
Program kuliah gratis penting segera diwujudkan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di provinsi ini.
Dalam era globalisasi sekarang ini terutama menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang akan dimulai pada akhir 2015 ini, persaingan akan semakin ketat, jika SDM di provinsi ini tidak bisa mengimbangi kemampuan orang asing hanya akan menjadi penonton dan bekerja pada posisi kurang strategis, ujar Alex.
Gandeng Universitas Korea
Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan akan menggandeng Universitas di Korea Jeonju University dan Nanjing Polytechnich Institute Tiongkok untuk menjalankan program kuliah gratis.
"Untuk menjalankan program kuliah gratis, Gubernur Sumsel Alex Noerdin telah menjalin kerja sama dengan sejumlah pimpinan perguruan tinggi di dalam dan luar negeri, sehingga putra terbaik daerah ini yang kurang mampu dapat memilih perguruan tinggi yang diinginkan secara maksimal," kata Kepala Dinas Pendidikan Sumatera Selatan Widodo.
Sementara perguruan tinggi dalam negeri yang akan mendukung program kuliah gratis itu, pada tahap awal baru melibatkan tiga lembaga pendidikan yang ada di Kota Palembang yakni Universitas Sriwijaya, Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah, dan Politeknik Sriwijaya, serta satu perguruan tinggi di Jakarta yakni UIN Syarif Hidayatulah.
Untuk mewujudkan kerja sama dilakukan penandatanganan Momorandum of Understanding (MoU) antara Gubernur Sumsel Alex Noerdin dengan lembaga pendidikan tinggi mitra pendukung Program Kuliah Gratis (PKG) pada saat acara peluncuran program tersebut.
Dia menjelaskan, pengertian kuliah gratis adalah program untuk meringankan beban orang tua/wali dari kewajiban membayar biaya uang kuliah tunggal (UKT) yang ditentukan oleh pemerintah untuk program studi masing-masing perguruan tinggi.
Program kuliah gratis untuk Sumsel gemilang merupakan pengembangan program sekolah gratis yang diluncurkan pada 2002 atas dasar Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Selatan No.3/2015 tentang kuliah gratis dan Peraturan Gubernur Sumsel No.22/2015 tentang kuliah gratis.
Program kuliah gratis diselenggarakan Pemprov Sumsel bekerja sama dengan perguruan tinggi yang ada di dalam dan luar negeri yang ditunjuk.
Untuk melaksanakan program tersebut dibentuk tim manajemen yang ditetapkan dengan keputusan gubernur, sedangkan biaya kuliahnya diberikan melalui perguran tinggi tempat mahasiswa belajar, katanya.
Menurut dia, untuk mengikuti program tersebut harus lulus seleksi, bagi lulusan sekolah menengah atas sederajat dari kalangan keluarga miskin dipersilakan mengikuti seleksi.
Seleksi penerimaan mahasiswa program kuliah gratis dilakukan dengan cara perguruan tinggi yang ditunjuk bekerja sama dengan tim manajemen melaksanakan seleksi awal terhadap calon mahasiswa penerima PKG.
Mahasiswa yang lulus seleksi diajukan kepada gubernur melalui Dinas Pendidikan Provinsi Sumsel untuk ditetapkan sebagai mahasiswa penerima PKG.
Pada tahap awal ini sekitar 2.000 pelajar lulusan SMA sederajat yang lolos seleksi masuk program kuliah gratis akan ditanggung biaya pendidikannya hingga selesai sesuai batas waktu kuliah normal dan rencananya juga akan diberikan uang saku penunjang kebutuhan kuliah, kata Widodo.
64 Prodi Pilihan
Kepala Dinas Pendidikan Sumatera Selatan Widodo menjelaskan bahwa pihaknya menetapkan 64 program studi pilihan untuk program kuliah gratis pada tahun akademik 2015/2016 ini.
"Pada tahap awal, program kuliah gratis dimulai dengan 64 program studi piihan serta beberapa perguruan tinggi dalam dan luar negeri," ujarnya.
Program kuliah gratis diberikan kepada mahasiswa yang memilih jurusan di perguruan tinggi dalam wilayah Sumsel, luar provinsi, dan perguruan tinggi di luar negeri yang telah sepakat menujang program tersebut.
Kerja sama dengan perguruan tinggi di dalam dan luar negeri akan terus diperluas sehingga akan semakin banyak pilihan yang bisa dijadikan tempat meningkatkan sumber daya manusia provinsi yang sedang giat-giatnya membangun dan dipercaya menjadi penyelenggara Asian Games 2018.
Setelah program kuliah gratis berjalan, akan dilakukan evaluasi yang hasilnya dapat dijadikan bahan untuk menentukan arah kebijakan selanjutnya dan menentukan pergfuruan tinggi mana saja yang memiliki program studi yang bisa menunjang pembangunan Sumsel.
Pada prinsipnya perguruan tinggi mana saja yang memiliki kualitas yang baik dan sesuai dengan arah kebijakan pembangunan provinsi ini akan digandeng untuk menjalankan program kuliah gratis.
Arah kebijakan pembangun Sumsel yakni semua hal yang berhubungan dengan kawasan ekonomi, tambang, lumbung energi, monorel, hilirisasi, pembangunan pusat ikan tawar, pembangunan kebun raya, rumah sakit , dan pengelolaan lingkungan.
Arah kebijakan pembangunan provinsi Sumsel itu terangkum dalam 64 program studi kuliah gratis di antaranya program studi adminsitrasi bisnis, agribisnis, akuntansi, bahasa Inggris, geologi, ilmu komunikasi, hukum, kelautan, jurnalistik, kesehatan masyarakat, manajemen, peternakan, teknik elektro, usaha perjalanan wisata, hotel accomodation, dan mining engineering.
Melalui program kuliah gratis ini, diharapkan dapat memberi kesempatan luas kepada anak-anak dari keluarga kurang mampu untuk menikmati pendidikan tinggi dan memperbaiki nasib, serta membawa provinsi ini lebih maju dan masyarakatnya sejahtera menuju Sumsel gemilang.
Setelah melalui proses yang cukup panjang, program kuliah gratis itu dipastikan dimulai pada tahun akademik 2015/2016 karena berbagai persiapan dan dasar hukumnya telah selesai dibahas dengan baik pada tahun ini.
"Program kuliah gratis sudah tidak masalah, setelah peluncuran hari Sabtu (22/8) program tersebut resmi dan sah dijalankan di provinsi yang memilki penduduk sekitar 8,6 juta jiwa itu," ujar Gubernur Sumsel H Alex Noerdin.
Menurut dia, untuk memulai program kuliah gratis itu dialokasikan dana sekitar Rp50 miliar dan secara bertahap jumlahnya akan ditingkatkan sesuai dengan kemapuan keuangan daerah.
Untuk merealisasikan program kuliah gratis pada 2015, pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada Dinas Pendidikan Sumsel untuk melakukan persiapan teknis dan administrasi sehingga ketika diterapkan tidak menimbulkan masalah.
Dengan digulirkannya program tersebut, diharapkan semua anak dari keluarga kurang mampu dapat mengakses pendidikan secara maksimal karena Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan telah menyediakan program pendidikan gratis dari tingkat sekolah dasar hingga perguruan tinggi.
"Tidak ada alasan bagi masyarakat provinsi ini untuk tidak sekolah dan mendapatkan kesempatan memperoleh pendidikan tinggi, semua biaya yang dibutuhkan untuk meningkatkan kemampuan akademis sudah disiapkan," ujar gubernur yang
Program kuliah gratis penting segera diwujudkan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di provinsi ini.
Dalam era globalisasi sekarang ini terutama menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang akan dimulai pada akhir 2015 ini, persaingan akan semakin ketat, jika SDM di provinsi ini tidak bisa mengimbangi kemampuan orang asing hanya akan menjadi penonton dan bekerja pada posisi kurang strategis, ujar Alex.
Gandeng Universitas Korea
Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan akan menggandeng Universitas di Korea Jeonju University dan Nanjing Polytechnich Institute Tiongkok untuk menjalankan program kuliah gratis.
"Untuk menjalankan program kuliah gratis, Gubernur Sumsel Alex Noerdin telah menjalin kerja sama dengan sejumlah pimpinan perguruan tinggi di dalam dan luar negeri, sehingga putra terbaik daerah ini yang kurang mampu dapat memilih perguruan tinggi yang diinginkan secara maksimal," kata Kepala Dinas Pendidikan Sumatera Selatan Widodo.
Sementara perguruan tinggi dalam negeri yang akan mendukung program kuliah gratis itu, pada tahap awal baru melibatkan tiga lembaga pendidikan yang ada di Kota Palembang yakni Universitas Sriwijaya, Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah, dan Politeknik Sriwijaya, serta satu perguruan tinggi di Jakarta yakni UIN Syarif Hidayatulah.
Untuk mewujudkan kerja sama dilakukan penandatanganan Momorandum of Understanding (MoU) antara Gubernur Sumsel Alex Noerdin dengan lembaga pendidikan tinggi mitra pendukung Program Kuliah Gratis (PKG) pada saat acara peluncuran program tersebut.
Dia menjelaskan, pengertian kuliah gratis adalah program untuk meringankan beban orang tua/wali dari kewajiban membayar biaya uang kuliah tunggal (UKT) yang ditentukan oleh pemerintah untuk program studi masing-masing perguruan tinggi.
Program kuliah gratis untuk Sumsel gemilang merupakan pengembangan program sekolah gratis yang diluncurkan pada 2002 atas dasar Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Selatan No.3/2015 tentang kuliah gratis dan Peraturan Gubernur Sumsel No.22/2015 tentang kuliah gratis.
Program kuliah gratis diselenggarakan Pemprov Sumsel bekerja sama dengan perguruan tinggi yang ada di dalam dan luar negeri yang ditunjuk.
Untuk melaksanakan program tersebut dibentuk tim manajemen yang ditetapkan dengan keputusan gubernur, sedangkan biaya kuliahnya diberikan melalui perguran tinggi tempat mahasiswa belajar, katanya.
Menurut dia, untuk mengikuti program tersebut harus lulus seleksi, bagi lulusan sekolah menengah atas sederajat dari kalangan keluarga miskin dipersilakan mengikuti seleksi.
Seleksi penerimaan mahasiswa program kuliah gratis dilakukan dengan cara perguruan tinggi yang ditunjuk bekerja sama dengan tim manajemen melaksanakan seleksi awal terhadap calon mahasiswa penerima PKG.
Mahasiswa yang lulus seleksi diajukan kepada gubernur melalui Dinas Pendidikan Provinsi Sumsel untuk ditetapkan sebagai mahasiswa penerima PKG.
Pada tahap awal ini sekitar 2.000 pelajar lulusan SMA sederajat yang lolos seleksi masuk program kuliah gratis akan ditanggung biaya pendidikannya hingga selesai sesuai batas waktu kuliah normal dan rencananya juga akan diberikan uang saku penunjang kebutuhan kuliah, kata Widodo.
64 Prodi Pilihan
Kepala Dinas Pendidikan Sumatera Selatan Widodo menjelaskan bahwa pihaknya menetapkan 64 program studi pilihan untuk program kuliah gratis pada tahun akademik 2015/2016 ini.
"Pada tahap awal, program kuliah gratis dimulai dengan 64 program studi piihan serta beberapa perguruan tinggi dalam dan luar negeri," ujarnya.
Program kuliah gratis diberikan kepada mahasiswa yang memilih jurusan di perguruan tinggi dalam wilayah Sumsel, luar provinsi, dan perguruan tinggi di luar negeri yang telah sepakat menujang program tersebut.
Kerja sama dengan perguruan tinggi di dalam dan luar negeri akan terus diperluas sehingga akan semakin banyak pilihan yang bisa dijadikan tempat meningkatkan sumber daya manusia provinsi yang sedang giat-giatnya membangun dan dipercaya menjadi penyelenggara Asian Games 2018.
Setelah program kuliah gratis berjalan, akan dilakukan evaluasi yang hasilnya dapat dijadikan bahan untuk menentukan arah kebijakan selanjutnya dan menentukan pergfuruan tinggi mana saja yang memiliki program studi yang bisa menunjang pembangunan Sumsel.
Pada prinsipnya perguruan tinggi mana saja yang memiliki kualitas yang baik dan sesuai dengan arah kebijakan pembangunan provinsi ini akan digandeng untuk menjalankan program kuliah gratis.
Arah kebijakan pembangun Sumsel yakni semua hal yang berhubungan dengan kawasan ekonomi, tambang, lumbung energi, monorel, hilirisasi, pembangunan pusat ikan tawar, pembangunan kebun raya, rumah sakit , dan pengelolaan lingkungan.
Arah kebijakan pembangunan provinsi Sumsel itu terangkum dalam 64 program studi kuliah gratis di antaranya program studi adminsitrasi bisnis, agribisnis, akuntansi, bahasa Inggris, geologi, ilmu komunikasi, hukum, kelautan, jurnalistik, kesehatan masyarakat, manajemen, peternakan, teknik elektro, usaha perjalanan wisata, hotel accomodation, dan mining engineering.
Melalui program kuliah gratis ini, diharapkan dapat memberi kesempatan luas kepada anak-anak dari keluarga kurang mampu untuk menikmati pendidikan tinggi dan memperbaiki nasib, serta membawa provinsi ini lebih maju dan masyarakatnya sejahtera menuju Sumsel gemilang.