Palembang (ANTARA Sumsel) - Pembangunan rel kereta api dari Tanjung
Enim menuju pelabuhan laut Tanjung Api-Api, Sumatera Selatan, segera terealisasi
karena sudah ada perusahaan yang menjadi pemrakarsa jalur angkutan batu
bara tersebut.
"Ada perusahaan yang menjadi pendobrak pembangunan rel kereta api itu yakni PT Mega Guna Ganda Semesta," kata Gubernur Sumsel Alex Noerdin kepada wartawan usai pertemuan dengan perusahaan tersebut di Palembang, Kamis.
Perusahaan tersebut sudah melakukan studi kelayakan dalam pembangunan rel kereta api untuk angkutan batu bara.
Bahkan, perusahaan itu juga sebagai konsorsium karena menggandeng investor dari Tiongkok, ujarnya.
"Yang jelas perusahaan tersebut menjadi pemrakarsa pembangunan rel angkutan batu bara," kata gubernur.
Memang, lanjut gubernur, dalam pelaksanaan pembangunan akan menggunakan tender sehingga bila ada perusahaan berminat dan memenuhi syarat dapat bergabung.
Menurut dia, pembangunan rel kereta api terutama menuju pelabuhan laut Tanjung Api Api penting mengingat hasil tambang di daerah ini daya angkutnya masih minim.
Oleh karena itu, pembangunan rel ka harus didukung bersama sehingga perekomoian masyarakat semakin meningkat.
Sementara itu, Kepala Bappeda Sumsel Yohannes H Toruan mengatakan bahwa perusahaan tersebut diberi waktu untuk melengkapi persyaratan supaya pembangunan rel itu dapat dilaksanakan.
"Setelah lengkap persyaratannya maka gubernur akan menandatangani sehingga pembangunan dapat dilaksanakan secepat mungkin," tambah dia.
"Ada perusahaan yang menjadi pendobrak pembangunan rel kereta api itu yakni PT Mega Guna Ganda Semesta," kata Gubernur Sumsel Alex Noerdin kepada wartawan usai pertemuan dengan perusahaan tersebut di Palembang, Kamis.
Perusahaan tersebut sudah melakukan studi kelayakan dalam pembangunan rel kereta api untuk angkutan batu bara.
Bahkan, perusahaan itu juga sebagai konsorsium karena menggandeng investor dari Tiongkok, ujarnya.
"Yang jelas perusahaan tersebut menjadi pemrakarsa pembangunan rel angkutan batu bara," kata gubernur.
Memang, lanjut gubernur, dalam pelaksanaan pembangunan akan menggunakan tender sehingga bila ada perusahaan berminat dan memenuhi syarat dapat bergabung.
Menurut dia, pembangunan rel kereta api terutama menuju pelabuhan laut Tanjung Api Api penting mengingat hasil tambang di daerah ini daya angkutnya masih minim.
Oleh karena itu, pembangunan rel ka harus didukung bersama sehingga perekomoian masyarakat semakin meningkat.
Sementara itu, Kepala Bappeda Sumsel Yohannes H Toruan mengatakan bahwa perusahaan tersebut diberi waktu untuk melengkapi persyaratan supaya pembangunan rel itu dapat dilaksanakan.
"Setelah lengkap persyaratannya maka gubernur akan menandatangani sehingga pembangunan dapat dilaksanakan secepat mungkin," tambah dia.