Baturaja (ANTARA Sumsel) - Parkir sejumlah sepeda motor dan mobil di
kawasan Pasar Ramadhan Kota Baturaja, Minggu semerawut, sehingga
mengganggu kelancaran arus kendaraan yang melintas di kawasan tersebut.
Pantauan Antara, di lokasi pasar Ramadhan yang lebih dikenal dengan sebutan pasar beduk itu yang baru direskikan pengoperasiannya oleh pejabat setempat, tempat parkir tidak teratur menjadi penyebab kemacetan harus kendaraan.
Sementara, warga sejak pukul 15.00 Wib mulai berdatangan di kawasan Taman Kota lokasi digelarnya pasar beduk, akibatnya sejumlah titik lokasi parkir disediakan pemerintah setempat tidak mampu menampung jumlah kendaraan yang berdatangan.
Akibatnya, sebagian besar pengunjung ada yang nekat memarkirkan kendaraan roda dua maupun mobil miliknya di sepanjang jalan raya. Kondisi ini tentu saja membuat arus lalu lintas kendaraan di Taman Kota menjadi macet.
"Sudah biasa setiap tahun di kawasan Taman Kota ini pasti macet, karena banyak motor dan mobil parkir sembarangan di jalan raya. Padahal titik parkir sudah disediakan instansi terkait," kata Dono (32), warga Sukajadi, salah satu pengunjung pasar beduk itu.
Kondisi itu tentu saja membuat sebagian pengunjung menjadi kesal, karena terkadang bisa terjebak berjam-jam di pasar beduk.
"Belanja di pasar beduk ini baru enak kalau menjelang magrib, karena pembelinya sudah sepi," kata Ny Rini, warga lainnya.
Ia berharap, instansi terkait segera menertibkan kendaraan pengunjung yang parkir sembarangan di pasar beduk tersebut agar arus lalu lintas kendaraan menjadi lancar.
Keluhan serupa juga diutarakan Bagus (27) warga Baturaja lainnya. Menurut dia, jika tidak ada parkir di badan jalan raya di sekitar Taman Kota, maka bisa dipastikan arus kendaraan tidak akan mengalami kemacetan.
"Kita berharap, persoalan ini cepat diatasi. Kasihan dengan masyarakat," katanya.
Pantauan Antara, di lokasi pasar Ramadhan yang lebih dikenal dengan sebutan pasar beduk itu yang baru direskikan pengoperasiannya oleh pejabat setempat, tempat parkir tidak teratur menjadi penyebab kemacetan harus kendaraan.
Sementara, warga sejak pukul 15.00 Wib mulai berdatangan di kawasan Taman Kota lokasi digelarnya pasar beduk, akibatnya sejumlah titik lokasi parkir disediakan pemerintah setempat tidak mampu menampung jumlah kendaraan yang berdatangan.
Akibatnya, sebagian besar pengunjung ada yang nekat memarkirkan kendaraan roda dua maupun mobil miliknya di sepanjang jalan raya. Kondisi ini tentu saja membuat arus lalu lintas kendaraan di Taman Kota menjadi macet.
"Sudah biasa setiap tahun di kawasan Taman Kota ini pasti macet, karena banyak motor dan mobil parkir sembarangan di jalan raya. Padahal titik parkir sudah disediakan instansi terkait," kata Dono (32), warga Sukajadi, salah satu pengunjung pasar beduk itu.
Kondisi itu tentu saja membuat sebagian pengunjung menjadi kesal, karena terkadang bisa terjebak berjam-jam di pasar beduk.
"Belanja di pasar beduk ini baru enak kalau menjelang magrib, karena pembelinya sudah sepi," kata Ny Rini, warga lainnya.
Ia berharap, instansi terkait segera menertibkan kendaraan pengunjung yang parkir sembarangan di pasar beduk tersebut agar arus lalu lintas kendaraan menjadi lancar.
Keluhan serupa juga diutarakan Bagus (27) warga Baturaja lainnya. Menurut dia, jika tidak ada parkir di badan jalan raya di sekitar Taman Kota, maka bisa dipastikan arus kendaraan tidak akan mengalami kemacetan.
"Kita berharap, persoalan ini cepat diatasi. Kasihan dengan masyarakat," katanya.