Sekayu, Muba (ANTARA Sumsel) - Sebanyak 23 pengerajin kerupuk kemplang di Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan diberikan pelatihan peningkatan kualitas produk oleh Pemerintah Kabupaten setempat, agar bisa dipasarkan secara lebih luas.
"Pengerajin yang diberikan pelatihan itu berasal dari dua kecamatan yakni 15 pengerajin dari Kecamatan Sekayu dan delapan dari Kecamatan Lais," kata Asisten II Bagian Ekonomi dan Pembangunan Setda Muba Sulaiman Zakaria seusai membuka pelatihan pembuatan kerupuk kemplang bermutu tinggi di Sekayu, Rabu.
Menurut dia, masyarakat yang menekuni usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) terutama yang bergerak di bidang usaha pembuatan kerupuk kemplang perlu dibina karena sebagian besar kualitas produknya dinilai masih kurang baik.
Melihat kondisi tersebut, masyarakat yang menekuni usaha kerupuk kemplang perlu diberikan pelatihan seperti cara pemilihan dan pengolahan bahan baku, proses pembuatan, penjemuran, hingga cara pengemasan produk yang baik dan menarik.
Dengan pelatihan itu, diharapkan para pelaku UMKM khususnya pengerajin kerupuk kemplang di daerah ini mampu memproduksi pangan olahan yang berkualitas dan bermutu serta susuai dengan perkembangan zaman.
Selain itu diharapkan pula dapat meningkatkan produktifitas, sehingga pangan olahan yang diproduksi masyarakat kabupaten ini dapat memenuhi permintaan pasar daerah lain di Sumatera Selatan bahkan provinsi lain dan luar negeri.
Melalui peningkatan kualitas dan jumlah produk yang dihasilkan, pelaku UMKM di kabupaten ini menunjang ekonomi kerakyatan dan mewujudkan visi misi "Permata Muba 2017", ujar Sulaiman.
Sementara Kepala Dinas Koperasi, UMKM dan Pengelolan Pasar Agendel Azim menambahkan, pihaknya mengajak para pengerajin kerupuk kemplang meningkatkan kualitas dan produktifitas, sehingga pangan olahan tersebut dapat dijadikan salah satu oleh-oleh khas daerah.
"Kami sangat mendukung para pelaku UMKM itu mengikuti pelatihan peningkatan kualitas dan jumlah produk, sehingga pengerajin kerupuk kemplang bisa lebih berkembang dan sejahtera," ujarnya.
Melihat besarnya manfaat pelatihan itu bagi pengembangan UMKM, pihaknya akan menggelar pelatihan sejenis bagi pelaku usaha lainnya.
Selain memberikan pelatihan peningkatan mutu produk, pihaknya juga berupaya memberikan pelatihan mengenai manajemen usaha dan modal.
Untuk melakukan pelatihan mengenai manajemen tersebut, pihaknya menggandeng tim ahli dari Bank BRI Cabang Sekayu.
"Kami telah menjalin kemitraan yang baik dengan Bank BRI, sehingga bagi pelaku UMKM yang akan mengembangkan usahanya dan membutuhkan pinjaman modal bisa dengan mudah difasilitasi," ujar Azim.
"Pengerajin yang diberikan pelatihan itu berasal dari dua kecamatan yakni 15 pengerajin dari Kecamatan Sekayu dan delapan dari Kecamatan Lais," kata Asisten II Bagian Ekonomi dan Pembangunan Setda Muba Sulaiman Zakaria seusai membuka pelatihan pembuatan kerupuk kemplang bermutu tinggi di Sekayu, Rabu.
Menurut dia, masyarakat yang menekuni usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) terutama yang bergerak di bidang usaha pembuatan kerupuk kemplang perlu dibina karena sebagian besar kualitas produknya dinilai masih kurang baik.
Melihat kondisi tersebut, masyarakat yang menekuni usaha kerupuk kemplang perlu diberikan pelatihan seperti cara pemilihan dan pengolahan bahan baku, proses pembuatan, penjemuran, hingga cara pengemasan produk yang baik dan menarik.
Dengan pelatihan itu, diharapkan para pelaku UMKM khususnya pengerajin kerupuk kemplang di daerah ini mampu memproduksi pangan olahan yang berkualitas dan bermutu serta susuai dengan perkembangan zaman.
Selain itu diharapkan pula dapat meningkatkan produktifitas, sehingga pangan olahan yang diproduksi masyarakat kabupaten ini dapat memenuhi permintaan pasar daerah lain di Sumatera Selatan bahkan provinsi lain dan luar negeri.
Melalui peningkatan kualitas dan jumlah produk yang dihasilkan, pelaku UMKM di kabupaten ini menunjang ekonomi kerakyatan dan mewujudkan visi misi "Permata Muba 2017", ujar Sulaiman.
Sementara Kepala Dinas Koperasi, UMKM dan Pengelolan Pasar Agendel Azim menambahkan, pihaknya mengajak para pengerajin kerupuk kemplang meningkatkan kualitas dan produktifitas, sehingga pangan olahan tersebut dapat dijadikan salah satu oleh-oleh khas daerah.
"Kami sangat mendukung para pelaku UMKM itu mengikuti pelatihan peningkatan kualitas dan jumlah produk, sehingga pengerajin kerupuk kemplang bisa lebih berkembang dan sejahtera," ujarnya.
Melihat besarnya manfaat pelatihan itu bagi pengembangan UMKM, pihaknya akan menggelar pelatihan sejenis bagi pelaku usaha lainnya.
Selain memberikan pelatihan peningkatan mutu produk, pihaknya juga berupaya memberikan pelatihan mengenai manajemen usaha dan modal.
Untuk melakukan pelatihan mengenai manajemen tersebut, pihaknya menggandeng tim ahli dari Bank BRI Cabang Sekayu.
"Kami telah menjalin kemitraan yang baik dengan Bank BRI, sehingga bagi pelaku UMKM yang akan mengembangkan usahanya dan membutuhkan pinjaman modal bisa dengan mudah difasilitasi," ujar Azim.