Banda Aceh (ANTARA Sumsel) - Pangdam Iskandar Muda Mayjen TNI Zahari Siregar memperkirakan belasan ribu rumah rusak ringan, sedang, dan berat akibat gempa berkekuatan 6,2 skala Richter yang melanda Kabupaten Aceh Tengah dan Bener Meriah, Selasa (2/7).

"Kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa cukup besar, dan perkiraan belasan ribu unit rumah rusak ringan, sedang, dan berat," katanya di Takengon, Jumat.

Melalui siaran pers Bagian Humas dan Protokol Sekdakab Aceh Tengah, Pangdam Iskandar Muda Mayjen Zahari Siregar mengemukakan hal itu usai salat Jumat di Masjid Agung Ruhama Takengon.

Dikatakan Pangdam, di antara rumah yang hancur tersebut, belum bisa dipastikan berapa jumlah korban, dan apakah masih ada yang terjebak di dalam rumah atau tidak. Sebab, belum seluruh wilayah Aceh Tengah berhasil disisir oleh tim penyelamat.

"Kami perkirakan masih ada korban yang belum ditangani," katanya menambahkan.

Data yang tercatat di posko TNI menyebutkan korban jiwa sebanyak 25 orang dan sembilan warga dinyatakan masih hilang.

Pangdam mengatakan, meski tidak sekuat gempa yang terjadi pada tahun 2004, kerusakan yang ditimbulkan oleh gempa "Gayo" sangat besar dengan korban luka-luka lebih 200 orang.

Begitu juga dengan kerusakan infrastruktur jalan, jembatan, rumah penduduk, sekolah, puskesmas, dan rumah ibadah.

Kendati demikian, Zahari mengimbau warga untuk tetap sabar dan mengambil hikmah dari bencana alam yang menimpa masyarakat di daerah penghasil kopi arabika terbesar di Aceh itu.

Pewarta : Oleh Azhari
Editor : Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2024