Palembang (ANTARA Sumsel) - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia Sumatera Selatan mendorong hotel-hotel di daerah itu mempunyai andalan makanan tradisional khas Palembang.
"Kami telah meminta setiap hotel mempunyai andalan makanan khas Palembang sehingga setiap pengunjung datang bisa menikmati kuliner sesuai dengan selera mereka," kata Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sumatera Selatan Herlan Aspiudin ketika ditemui pada kegiatan HUT Kota Palembang yang ke 1.330, Kamis.
Menurut dia, setiap hotel diminta memiliki makanan tradisional Palembang, seperti mie celor dan laksan.
Hal itu, sebagai upaya melestarikan dan memromosikan makanan khas kota pempek.
Ia mencontohkan, satu hotel membuat menu khusus yang dia promosikan, misalnya hotel A terkenal dengan pempek paling enak.
Sedangkan hotel B makanan jenis lainnya sehingga ketika pengunjung ingin menikmati makanan tradisional dengan cita rasa luar biasa tinggal datang ke salah satu hotel.
Dia menjelaskan, memang banyak restoran yang menawarkan makanan khas Palembang tetapi suasana hotel kadang juga menjadi pilihan masyarakat.
Karena itu, upaya melestarikan dan memromosi makanan tradisional juga melibatkan industri hotel.
Hal senada diungkapkan, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Palembang, Thabrani yang sebelumnya mengatakan kalau wisatawan datang ke kota yang dibelah Sungai Musi tersevut sebagian besar tertarik karena kuliner.
Kuliner khas Palembang kini telah menasional sehingga pihaknya terus berupaya optimal mendorong pertumbuhan ekonomi sektor wisata kuliner, katanya.
"Kami telah meminta setiap hotel mempunyai andalan makanan khas Palembang sehingga setiap pengunjung datang bisa menikmati kuliner sesuai dengan selera mereka," kata Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sumatera Selatan Herlan Aspiudin ketika ditemui pada kegiatan HUT Kota Palembang yang ke 1.330, Kamis.
Menurut dia, setiap hotel diminta memiliki makanan tradisional Palembang, seperti mie celor dan laksan.
Hal itu, sebagai upaya melestarikan dan memromosikan makanan khas kota pempek.
Ia mencontohkan, satu hotel membuat menu khusus yang dia promosikan, misalnya hotel A terkenal dengan pempek paling enak.
Sedangkan hotel B makanan jenis lainnya sehingga ketika pengunjung ingin menikmati makanan tradisional dengan cita rasa luar biasa tinggal datang ke salah satu hotel.
Dia menjelaskan, memang banyak restoran yang menawarkan makanan khas Palembang tetapi suasana hotel kadang juga menjadi pilihan masyarakat.
Karena itu, upaya melestarikan dan memromosi makanan tradisional juga melibatkan industri hotel.
Hal senada diungkapkan, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Palembang, Thabrani yang sebelumnya mengatakan kalau wisatawan datang ke kota yang dibelah Sungai Musi tersevut sebagian besar tertarik karena kuliner.
Kuliner khas Palembang kini telah menasional sehingga pihaknya terus berupaya optimal mendorong pertumbuhan ekonomi sektor wisata kuliner, katanya.