Palembang (ANTARA Sumsel) - Benda peninggalan sejarah berupa megalit masih menjadi objek wisata andalan kabupaten Lahat, Sumatera Selatan karena banyak diminati masyarakat termasuk peneliti dan wisatawan, kata Bupati Saifudin Aswari Rivai.
Memang kabupaten itu terkenal dengan ribuan unit megalitnya, sehingga tempat tersebut masih menjadi lokasi wisata andalan, katanya di Lahat, Senin.
Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Lahat bekerja sama dengan "Panoramic of Lahat" melakukan penggalian dan pendataan terhadap ribuan megalit yang tersebar di beberapa kecamatan dalam wilayah kabupaten tersebut.
Penggalian benda peninggalan sejarah itu untuk mendata jumlah yang pasti, karena saat ini baru terdata lebih dari seribu megalit.
Hal ini karena kemungkinan masih banyak yang belum terdata sehingga perlu terus digali.
Menurut dia, Lahat memang dari dulu gudangnya benda-benda arkeologi dan purbakala bernilai budaya tinggi, sehingga itu perlu terus dilestarikan.
Dengan adanya ribuan megalit tersebut maka lokasinya menjadi tempat kunjungan wisatawan sejarah dan penelitian yang saat ini masih menjadi andalan.
Oleh karena itu pihaknya terus melestarikan megalit tersebut yang diharapkan para wisatawan baik mancanegara maupun nusantara semakin banyak berkunjung.
Sementara pantauan di lokasi megalit Tinggi Hari, Kecamatan Pulau Pinang, Kabupaten Lahat, Senin, benda peninggalan sejarah yang menyerupai patung manusia tersebut terawat dengan rapi dan bersih.
Kawasan megalit yang jarak tempuh perjalanan kaki dari Kota Lahat lebih kurang dua jam diberi pagar pembatas, supaya area itu benar-benar menjadi lokasi khusus benda peninggalan sejarah.
Memang kabupaten itu terkenal dengan ribuan unit megalitnya, sehingga tempat tersebut masih menjadi lokasi wisata andalan, katanya di Lahat, Senin.
Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Lahat bekerja sama dengan "Panoramic of Lahat" melakukan penggalian dan pendataan terhadap ribuan megalit yang tersebar di beberapa kecamatan dalam wilayah kabupaten tersebut.
Penggalian benda peninggalan sejarah itu untuk mendata jumlah yang pasti, karena saat ini baru terdata lebih dari seribu megalit.
Hal ini karena kemungkinan masih banyak yang belum terdata sehingga perlu terus digali.
Menurut dia, Lahat memang dari dulu gudangnya benda-benda arkeologi dan purbakala bernilai budaya tinggi, sehingga itu perlu terus dilestarikan.
Dengan adanya ribuan megalit tersebut maka lokasinya menjadi tempat kunjungan wisatawan sejarah dan penelitian yang saat ini masih menjadi andalan.
Oleh karena itu pihaknya terus melestarikan megalit tersebut yang diharapkan para wisatawan baik mancanegara maupun nusantara semakin banyak berkunjung.
Sementara pantauan di lokasi megalit Tinggi Hari, Kecamatan Pulau Pinang, Kabupaten Lahat, Senin, benda peninggalan sejarah yang menyerupai patung manusia tersebut terawat dengan rapi dan bersih.
Kawasan megalit yang jarak tempuh perjalanan kaki dari Kota Lahat lebih kurang dua jam diberi pagar pembatas, supaya area itu benar-benar menjadi lokasi khusus benda peninggalan sejarah.