Jakarta (ANTARA Sumsel) - Menteri Koordinator bidang Perekonomian Hatta Rajasa akan memanggil para Gubernur se-Indonesia untuk membahas penanganan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi di Gedung Kementerian Koordinator Perekonomian, Jakarta, Senin.
Menurut rencana, dalam rapat yang berlangsung mulai pukul 15.00 WIB ini, turut hadir Wakil Menteri ESDM, Dirjen Migas, Kepala BPH Migas, Direktur Pemasaran Pertamina dan Kepala Hiswana Migas.
Sebelumnya, Hatta mengatakan pemerintah akan memilih opsi terbaik terkait Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi, dan pilihan yang diambil tidak akan memberatkan masyarakat serta tetap menjaga kondisi fiskal.
"Kita belum memutuskan, pembahasannya mana yang lebih memberikan 'impact' terbaik," ujarnya.
Hatta mengatakan pemerintah masih mengkaji pilihan tersebut, dan arah kebijakan saat ini adalah mengurangi konsumsi BBM bersubsidi serta memberikan subsidi tepat sasaran kepada masyarakat miskin.
Sementara, Menteri ESDM Jero Wacik mengatakan pemerintah lebih condong untuk memilih opsi kenaikan harga BBM untuk mobil pribadi dan akan diumumkan dalam waktu dekat.
"Kapan waktunya masih dibahas dan pada saatnya akan diumumkan Presiden," katanya.
Menurut Jero Wacik, pemerintah tidak akan mengambil opsi kenaikan harga BBM bagi semua kendaraan atau pembuatan premium dengan angka oktan 90.
Sedangkan, PT Pertamina (Persero) siap menjalankan apapun kebijakan BBM yang diputuskan pemerintah sebagai upaya mengurangi subsidi yang akan diumumkan dalam waktu dekat.
"Kami sudah siap dengan opsi yang diambil," kata Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Hanung Budya.
Menurut rencana, dalam rapat yang berlangsung mulai pukul 15.00 WIB ini, turut hadir Wakil Menteri ESDM, Dirjen Migas, Kepala BPH Migas, Direktur Pemasaran Pertamina dan Kepala Hiswana Migas.
Sebelumnya, Hatta mengatakan pemerintah akan memilih opsi terbaik terkait Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi, dan pilihan yang diambil tidak akan memberatkan masyarakat serta tetap menjaga kondisi fiskal.
"Kita belum memutuskan, pembahasannya mana yang lebih memberikan 'impact' terbaik," ujarnya.
Hatta mengatakan pemerintah masih mengkaji pilihan tersebut, dan arah kebijakan saat ini adalah mengurangi konsumsi BBM bersubsidi serta memberikan subsidi tepat sasaran kepada masyarakat miskin.
Sementara, Menteri ESDM Jero Wacik mengatakan pemerintah lebih condong untuk memilih opsi kenaikan harga BBM untuk mobil pribadi dan akan diumumkan dalam waktu dekat.
"Kapan waktunya masih dibahas dan pada saatnya akan diumumkan Presiden," katanya.
Menurut Jero Wacik, pemerintah tidak akan mengambil opsi kenaikan harga BBM bagi semua kendaraan atau pembuatan premium dengan angka oktan 90.
Sedangkan, PT Pertamina (Persero) siap menjalankan apapun kebijakan BBM yang diputuskan pemerintah sebagai upaya mengurangi subsidi yang akan diumumkan dalam waktu dekat.
"Kami sudah siap dengan opsi yang diambil," kata Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Hanung Budya.