Gorno-Altaisk (ANTARA/RIA Novosti-0ANA) - Satu fragmen tanduk kerbau atau mungkin hewan prasejarah lain yang tak dikenal mati sekitar 18.000 tahun yang lalu telah ditemukan di Republik Gorny Altai, Siberia selatan, Rusia, kata pemerintah republik Rabu.

Hewan itu ditemukan beberapa hari lalu di dalam pasir dan lubang batu di Kabupaten Maimin,  baratlaut republik itu.

Para ahli percaya bahwa hewan prasejarah itu bisa saja dibunuh oleh banjir besar sekitar 18.000 tahun yang lalu, ketika sebuah danau besar Steppe Chui meluap.

"Hal itu menyebabkan banjir yang paling besar dalam sejarah, dengan air yang bergerak dengan kecepatan 160 kilometer (99 mil) per jam dan menutupi bumi sedalam 490 meter (1.607 kaki)," kata pemerintah dalam satu laporan yang dimuat di situsnya.

Setelah pemeriksaan menyeluruh, penemuan tersebut akan diserahkan kepada salah satu museum republik, kata pemerintah.

Sisa-sisa hewan punah sebelumnya telah ditemukan di Altai.

Pada musim gugur 2012, gading mammoth ditemukan dekat Desa Maima, di kedalaman lebih dari 10 meter (32,8 kaki).

Mammoth punah sekitar 10.000 tahun yang lalu selama zaman es terakhir.

Penerjemah: A. Krisna

Pewarta :
Editor : Awi
Copyright © ANTARA 2024