Palembang (Antara Sumsel) - Puluhan sukarelawan dari Honda dan sejumlah anggota Satlantas Polresta Palembang membagikan bunga, cokelat, dan helm kepada pengendara sebagai tanda kasih sayang.
Panitia penyelenggara, Rita Kusuma, di Palembang, Kamis mengatakan bahwa pihaknya sangat antusias untuk berpartisipasi pada peringatan Hari Kasih Sayang.
Oleh karena itu, pihaknya membagikan bunga, cokelat, dan helm kepada pengendera motor, khususnya pengguna sepeda motor merek Honda, katanya ketika dijumpai di kawasan Kambang Iwak.
Menurut dia, kegiatan itu juga diisi dengan kampanye berkendaraan secara aman.
Hal itu dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan pengendara agar mereka bisa lebih meningkatkan keamanan dalam berkendara.
Sementara itu, Security Officer Honda Motor Sumsel M. Isnaini mengatakan bahwa kampanye bersepeda motor secara aman rutin mereka lakukan dengan mendatangi sekolah, mulai TK sampai SMA.
Sosialisasi bagaimana berkendaraan secara benar dan aman menjadi materi yang mereka sampaikan.
Dia menjelaskan, selama ini, sepeda motor dianggap mesin pembunuh akibat banyaknya pengguna kendaraan roda dua itu celaka.
Namun, dengan pengenalan sejak dari pemula terhadap pentingnya berkendaraan secara aman, pihaknya optimistis kalimat kalau motor menjadi mesin pembunuh terbantahkan. (NE)
Panitia penyelenggara, Rita Kusuma, di Palembang, Kamis mengatakan bahwa pihaknya sangat antusias untuk berpartisipasi pada peringatan Hari Kasih Sayang.
Oleh karena itu, pihaknya membagikan bunga, cokelat, dan helm kepada pengendera motor, khususnya pengguna sepeda motor merek Honda, katanya ketika dijumpai di kawasan Kambang Iwak.
Menurut dia, kegiatan itu juga diisi dengan kampanye berkendaraan secara aman.
Hal itu dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan pengendara agar mereka bisa lebih meningkatkan keamanan dalam berkendara.
Sementara itu, Security Officer Honda Motor Sumsel M. Isnaini mengatakan bahwa kampanye bersepeda motor secara aman rutin mereka lakukan dengan mendatangi sekolah, mulai TK sampai SMA.
Sosialisasi bagaimana berkendaraan secara benar dan aman menjadi materi yang mereka sampaikan.
Dia menjelaskan, selama ini, sepeda motor dianggap mesin pembunuh akibat banyaknya pengguna kendaraan roda dua itu celaka.
Namun, dengan pengenalan sejak dari pemula terhadap pentingnya berkendaraan secara aman, pihaknya optimistis kalimat kalau motor menjadi mesin pembunuh terbantahkan. (NE)