Palembang (ANTARA Sumsel) - Pelatih Sriwijaya Football Club Kas Hartadi akan menyerahkan gelar Inter Island Cup kepada sang putra tercinta Erick Cantona jika tim asuhannya berhasil mengalahkan Persisam pada final di Solo, Minggu (23/12).
"Kebetulan ulang tahun ke-8 Erick bertepatan dengan final, saya sangat berharap Sriwijaya menang," kata Kas Hartadi, di Palembang, Kamis.
Ia menuturkan, pertandingan final itu bakal disaksikan keluarga besar yang sebagian besar berdomisili di Solo.
"Tentunya anak dan istri akan nonton langsung ke stadion, memang biasanya seperti itu jika ada pertandingan di Solo. Tapi, untuk kota-kota lain tidak bisa karena istri juga memiliki usaha keluarga yang tidak bisa ditinggalkan," ujar mantan pemain nasional ini.
Sriwijaya FC akan berhadapan dengan Persisam Samarinda pada final ajang pra musim itu.
Langkah tim Sumsel yang juga mantan pemain Persijatim itu terbilang berliku untuk menembus partai puncak setelah pada penyisihan menelan satu kali kekalahan dari tiga pertandingan. Sementara, pada semifinal menang tipis 1-0 dari Arema Indonesia.
Sementara, Persisam relatif mulus karena tidak pernah menelan kekalahan dan hasil seri pada penyisihan grup serta menghabisi Persib 2-0 pada semifinal.
"Untuk strategi relatif tidak berubah atau hampir sama seperti saat menghadapi Arema, hanya saja menghadapi Persisam para pemain diingatkan untuk hati-hati pada serangan balik," ujarnya.
Sejumlah pemain "Pesut Mahakam" mendapat perhatian khusus Kas Hartadi karena memiliki kecepatan diantaranya dua penyerang, Ferdinand Sinaga dan Bayu Gatra. Strategi pun telah disiapkan untuk mengantisipasinya dan telah dimatangkan dalam sepekan terakhir.
"Selain cepat, semangat pemain muda Persisam juga patut diwaspadai. Artinya selain waspada, pemain juga harus bermain enjoy dan tidak terbeban," katanya. (Dolly)
"Kebetulan ulang tahun ke-8 Erick bertepatan dengan final, saya sangat berharap Sriwijaya menang," kata Kas Hartadi, di Palembang, Kamis.
Ia menuturkan, pertandingan final itu bakal disaksikan keluarga besar yang sebagian besar berdomisili di Solo.
"Tentunya anak dan istri akan nonton langsung ke stadion, memang biasanya seperti itu jika ada pertandingan di Solo. Tapi, untuk kota-kota lain tidak bisa karena istri juga memiliki usaha keluarga yang tidak bisa ditinggalkan," ujar mantan pemain nasional ini.
Sriwijaya FC akan berhadapan dengan Persisam Samarinda pada final ajang pra musim itu.
Langkah tim Sumsel yang juga mantan pemain Persijatim itu terbilang berliku untuk menembus partai puncak setelah pada penyisihan menelan satu kali kekalahan dari tiga pertandingan. Sementara, pada semifinal menang tipis 1-0 dari Arema Indonesia.
Sementara, Persisam relatif mulus karena tidak pernah menelan kekalahan dan hasil seri pada penyisihan grup serta menghabisi Persib 2-0 pada semifinal.
"Untuk strategi relatif tidak berubah atau hampir sama seperti saat menghadapi Arema, hanya saja menghadapi Persisam para pemain diingatkan untuk hati-hati pada serangan balik," ujarnya.
Sejumlah pemain "Pesut Mahakam" mendapat perhatian khusus Kas Hartadi karena memiliki kecepatan diantaranya dua penyerang, Ferdinand Sinaga dan Bayu Gatra. Strategi pun telah disiapkan untuk mengantisipasinya dan telah dimatangkan dalam sepekan terakhir.
"Selain cepat, semangat pemain muda Persisam juga patut diwaspadai. Artinya selain waspada, pemain juga harus bermain enjoy dan tidak terbeban," katanya. (Dolly)