Mukomuko, Bengkulu (ANTARA Sumsel) - Para peneliti dari Balai Penelitian dan Pengembangan Budi Daya Air Tawar Bogor menemukan  ikan tor tambra di hulu Sungai Air Dikit, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, yang keberadaannya hampir punah di Jawa dan Kalimatan.

"Di tempat lain ikan tor tambra hampir punah, namun di Mukomuko ikan tersebut banyak sekali," kata  seorang peneliti dari Balai Penelitian dan Pengembangan Budi Daya Ikan Air Tawar Bogor, Jojo Subagga di Mukomuko, Kamis.

Para peneliti tersebut menemukan ikan tor tambra saat melakukan eksplorasi selama tiga hari di hulu Sungai Air Dikit, Kabupaten Mukomuko, guna mencari spesies ikan "mikih" yang ada di daerah sekitar 270 kilometer sebelah utara Kota Bengkulu.

Menurut dia, terdapat empat jenis ikan yang sejenis dengan tor tambra, meliputi tor tambra, tor soro, tor duronesis dan nilem. Namun dari empat jenis ikan tersebut hanya tor tambra yang keberadaannya hampir punah.

"Kalau tiga jenis lainnya dari ikan tersebut keberadaannya banyak di daerah lain, khusus tor tambra di daerah lain hampir punah, namun di Mukomuko justru sebaliknya jumlahnya masih banyak," ujarnya.

Dikatakannya, dulu ikan tor tambra banyak sekali di Pulau Jawa dan Kalimtan, namun saat ini keberadaan ikan itu sulit ditemui lagi di dua pulau itu dan juga di daerah lain di Indonesia.

"Dengan banyaknya ikan tambra di Mukomuko, juga potensi besar untuk dikembangkan menjadi ikon daerah selain ikan 'mikih"," ujarnya lagi.

Sementara itu, peneliti akan membantu Mukomuko melakukan pengembangan ikan "mikih" yang keberadaan ikan itu belum ada di Indonesia.

Menurut dia, pihaknya  telah melakukan berbagai tahapan. Tahapan itu meliputi eksplorasi, karakteristik jenis dan identifikasi spesies di LIPI.
(KR-FTO/S023)

Pewarta :
Editor : Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2025