London (ANTARA Sumsel) - Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia Joko Kirmanto mengatakan konsep kota hijau dalam  Program Pengembangan Kota Hijau (P2KH) di Indonesia  mendapat sambutan positif dunia internasional.

Hal itu disampaikan Menteri Joko Kirmanto dalam pertemuan 48th "The International Society of City and Regional Planners (ISOCARP) Congress", anggota asosiasi para perencana dan arsitek tata kota dari sekitar 80 negara di dunia, kata Sekretaris Dua Fungsi Pensosbud KBRI Moskow, Enjay Diana kepada ANTARA London, Sabtu.

Kongres  bertema "Fast forward: Planning in a (hyper) dynamic urban context"  berlangsung selama tiga hari dari tanggal 10-13 September di Kota Perm yang berjarak sekitar 1.530km dari Moskow ke arah Siberia bertujuan untuk saling berbagi pengetahuan dan pengalaman terkini mengenai penataan ruang kota.

Lebih lanjut Menteri mengatakan Program Pengembangan Kota Hijau (P2KH) ini merupakan penataan ruang sebagai langkah untuk mengendalikan pembangunan guna terwujudnya keseimbangan baru bagi kehidupan masyarakat di perkotaan dan pedesaan sehingga tercipta pemukinan yang nyaman.

Gagasan Indonesia mengenai P2HK mendapatkan tanggapan positif  dari berbagai negara peserta kongres seperti China, Mesir dan Rusia yang berkeinginan pula untuk menjalin kerjasama bidang penataan ruang perkotaan.

Di sela-sela kongres Menteri Joko Kirmanto bertemu dengan Russian Urban Planning Agency (RUPA) untuk menjajagi peluang kerjasama penguatan peran dan kualitas profesi perencana di Indonesia ujar.

Melalui kongres ini Indonesia bersama negara-negara lainnya berkeinginan untuk bertukar pengalaman dan pengetahuan tentang penataan ruang perkotaan, serta mengembangkannya menjadi kerjasama yang lebih nyata.

Menurut Joko Kirmanto, P2HK untuk menciptakan pembangunan di kawasan perkotaan menjadi wilayah yang layak huni, dan pengembangan wilayah pedesaan untuk keseimbangan pembangunan dalam mengatasi masalah urbanisasi.

Penataan ruang sebagai langkah untuk terwujudnya keseimbangan baru bagi kehidupan masyarakat Indonesia yang dirasakan belum memadai antara perkotaan dan pedesaan, ujar Joko Kirmanto.

Saat ini terdapat 60 Kabupaten/Kota di Indonesia yang berkomitmen untuk mewujudkan kota hijau, yang tidak hanya menyediakan ruang terbuka hijau, tetapi juga meningkatkan kualitas pelayanan infrastruktur lainnya, seperti air, sampah, energi, transportasi dan bangunan hijau.

Sementara itu Dubes RI untuk Federasi Rusia merangkap Republik Belarus Djauhari Oratmangun mengatakan banyak hal yang dapat dipelajari dari Rusia, khususnya kota Moskow mengenai penataan ruang perkotaan.

Moskow adalah kota yang menarik, penataan ruang perkotaannya dapat dijadikan contoh, seperti perumahan, transportasi umum, lingkungan, termasuk taman-taman kota, kebersihan, sungai dan juga penanganan banjir, demikian Dubes Djauhari Oratmangun.

Pertemuan organisasi non pemerintah yang diakui PBB dan Dewan Eropa , ISOCARP yang ke-49 berikutnya dengan tema "Penentuan batas-batas kota" akan diselenggarakan di Brisbane, Australia.
(ANT-H-ZG/M019)

Pewarta :
Editor : Awi
Copyright © ANTARA 2024