Sekayu, Sumsel, (ANTARA News) - Buah duku yang sekarang mulai panen raya di sejumlah daerah di Sumatera Selatan, dipasarkan ke beberapa kota di Indonesia seperti ke Batam.
Selain ke Batam, buah duku itu juga dipasarkan ke Jakarta dan Surabaya, kata Faisal petani sekaligus pedagang buah musiman di Desa Kasmaran, Kabupaten Musi Banyuasin, Sabtu.
Menurut dia, pada musim panen seperti sekarang ini buah duku itu selain dijual ke luar kota juga dijajakan di pinggir jalan terutama di daerah penghasil.
Kalau yang dijual ke luar provinsi Sumsel itu dikemas dalam peti sehingga buahnya bagus, katanya.
Ia mengatakan, buah duku yang dijual di pinggir jalan ini harganya Rp10 ribu untuk tiga kilogram dan dalam kemasan karung kecil isi 20 kilogram Rp60 ribu per karung.
"Kalau pohon duku di kebunnya berbuah lebat, bisa mengantongi uang sampai ratusan juta rupiah setiap sekali musim," katanya.
Seperti tahun lalu, ia mengaku, bisa mengantongi uang sebesar Rp150 juta, ujar dia.
Keuntungan yang diperoleh cukup lumayan dari buah duku yang dihasilkan dari kebun miliknya, kata dia.
Pantauan ANTARA, di pinggir jalan Kabupaten Musi Rawas dan Kabupaten Musi Banyuasin banyak petani menjual buah duku, dan pembelinya masyarakat pengendara mobil yang melintas di kawasan tersebut.
Selain buah duku, di pinggir jalan di beberapa titik petani juga menjual buah durian dan cempedak.
Buah durian yang agak besar dijual Rp15 ribu per buah. Selain untuk dibawa sebagai oleh-oleh, masyarakat langsung menyatap buah durian itu di tempat. (ANT-SUS)
Selain ke Batam, buah duku itu juga dipasarkan ke Jakarta dan Surabaya, kata Faisal petani sekaligus pedagang buah musiman di Desa Kasmaran, Kabupaten Musi Banyuasin, Sabtu.
Menurut dia, pada musim panen seperti sekarang ini buah duku itu selain dijual ke luar kota juga dijajakan di pinggir jalan terutama di daerah penghasil.
Kalau yang dijual ke luar provinsi Sumsel itu dikemas dalam peti sehingga buahnya bagus, katanya.
Ia mengatakan, buah duku yang dijual di pinggir jalan ini harganya Rp10 ribu untuk tiga kilogram dan dalam kemasan karung kecil isi 20 kilogram Rp60 ribu per karung.
"Kalau pohon duku di kebunnya berbuah lebat, bisa mengantongi uang sampai ratusan juta rupiah setiap sekali musim," katanya.
Seperti tahun lalu, ia mengaku, bisa mengantongi uang sebesar Rp150 juta, ujar dia.
Keuntungan yang diperoleh cukup lumayan dari buah duku yang dihasilkan dari kebun miliknya, kata dia.
Pantauan ANTARA, di pinggir jalan Kabupaten Musi Rawas dan Kabupaten Musi Banyuasin banyak petani menjual buah duku, dan pembelinya masyarakat pengendara mobil yang melintas di kawasan tersebut.
Selain buah duku, di pinggir jalan di beberapa titik petani juga menjual buah durian dan cempedak.
Buah durian yang agak besar dijual Rp15 ribu per buah. Selain untuk dibawa sebagai oleh-oleh, masyarakat langsung menyatap buah durian itu di tempat. (ANT-SUS)