Belitang, Sumsel (ANTARA News) - PT Pusri sebagai pelaksana Program Gerakan Peningkatan Produksi Pangan Berbasis Korporasi (GP3K) melakukan panen raya perdana di areal persawahan Belitang, Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, Sumatera Selatan.

Panen raya perdana itu dilakukan oleh Direktur Utama PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri), Dirut PT Pusri Holding, Bupati OKU Timur, perwakilan Kementerian BUMN dan Kementerian Pertanian, serta dihadiri para tamu dan undangan lainnya, di Belitang.

Dirut PT Pusri, Eko Sunarko mengatakan, panen perdana ini dilakukan di atas lahan seluas 620 hektare yang ditanam Juli lalu.

Lahan yang masuk progran GP3K ini adalah milik masyarakat dan diolah oleh warga sendiri, tetapi diawasi langsung tim perusahaan pupuk tersebut gabungan dengan dinas dan instansi terkait, kata dia.

Ia menjelaskan, produksi padi yang dihasilkan mencapai 10 ton gabah kering giling (GKG) per hektare dengan varietas Mikonga dan Ciherang.

Padi yang dipanen tersebut merupakan benih unggul bersertifikasi, dengan pemberian pupuk NPK 250 kilogram dan Urea 200 kg per hektare, ujarnya.

Eko menjelaskan, PT Pusri dipercaya pemerintah melaksanakan program GP3K di Sumsel dan Lampung, dengan luas lahan sawah total 22.024 hektare.

"Sampai kini realisasi program GP3K di Sumsel mencapai 8.182 hektare dan Lampung 3.291 hektare," katanya.

Dirut PT Pusri Holding, Arifin Tasrif mengatakan, program GP3K ini merupakan langkah pemerintah untuk meningkatkan partisipasi BUMN dalam mendorong produksi beras menjadi 10 juta ton dari lima juta ton per tahun.

Perusahaan BUMN tersebut diminta melaksanakan program GP3K secara nasional sampai mencapai 100 ribu hektare, dari total 570 ribu hektare areal budidaya tahun 2011, kata dia pula.
(037/R022)


Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024