Jakarta (ANTARA Sumsel) - Nilai tukar rupiah pada Kamis pagi kembali bergerak melemah sebesar 30 poin seiring dengan pelaku pasar uang yang khawatir terhadap potensi pengurangan stimulus keuangan oleh bank sentral AS (The Fed).
Nilai tukar mata uang rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis pagi bergerak melemah sebesar 30 poin menjadi Rp10.060 dibanding posisi sebelumnya di Rp10.030 per dolar AS.
"Dolar AS menguat terhadap rupiah pada pagi ini menyusul ekspektasi pasar bahwa bank sentral AS akan mengurangi stimulus keuangannya pada tahun ini selama ekonomi menunjukkan pertumbuhan yang sesuai harapan," kata analis Monex Investindo Futures Ariston Tjendra di Jakarta, Kamis.
Ia mengemukakan bahwa selama ekonomi AS tetap berada di jalur ekspansi moderat, rencana penurunan (tapering) stimulus keuangan akan tetap dilakukan The Fed dan mengarah pada penghentian stimulus di tahun depan.
Ekonom Samuel Sekuritas Lana Soelistianingsih menambahkan jika data ekonomi AS menguat di atas perkiraan the Fed, maka pengurangan (tapering) besaran stimulus akan lebih awal dilakukan, tetapi jika sebaliknya maka the Fed akan menunda penurunan stimulus bahkan mungkin menambah jumlahnya.
"Pernyataan itu dimaksudkan untuk mengurangi tekanan kenaikan suku bunga pinjaman yang bisa mengancam perlambatan ekonomi AS yang sedang melakukan ekspansi," kata dia.
Ia memproyeksikan pergerakan nilai tukar rupiah di pasar uang domestik pada Kamis ini diperkirakan bergerak di kisaran Rp10.050 - Rp10.100 per dolar AS.(rr)
Berita Terkait
"Bekecak" Bangka Selatan hasilkan perputaran uang capai Rp1 miliar
Jumat, 19 April 2024 23:30 Wib
Cara kelola uang THR agar hemat dan lebih bermanfaat
Sabtu, 6 April 2024 11:38 Wib
Masyarakat perlu periksa nomor seri uang untuk cegah uangpalsu
Jumat, 5 April 2024 15:10 Wib
Bank BSB siapkan uang tunai Rp1,2 triliun untuk cukupi libur lebaran
Jumat, 5 April 2024 7:31 Wib
Kejati Sumsel terima pengembalian uang kasus korupsi asrama mahasiswa
Selasa, 2 April 2024 14:46 Wib
Sopir online minta paksa uang dari wanita karena mau nikah
Senin, 1 April 2024 16:42 Wib
KPK panggil dua hakim agung dan panitera Mahkamah Agung terkait pencucian uang Gazalba Saleh
Senin, 25 Maret 2024 15:34 Wib
KPK periksa Sahroni soal aliran uang dari SYL ke Partai NasDem
Senin, 25 Maret 2024 11:44 Wib