Palembang (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Selatan menyebutkan tiga wilayah di provinsi itu telah menetapkan status siaga darurat bencana hidrometeorologi.
Kepala BPBD Sumsel M Iqbal Alisyahbana di Palembang, Rabu, mengatakan ketiga wilayah itu yakni Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Kota Pagar Alam, dan Kota Prabumulih.
Dengan penetapan status siaga oleh tiga daerah itu, Pemprov Sumsel segera menindaklanjuti dengan rakor persiapan penetapan status siaga di tingkat provinsi. Rakor dijadwalkan pada Kamis (4/12).
"Kamis nanti rencananya rakor untuk membahas persiapan penetapan status siaga. Seluruh stakeholder akan hadir, termasuk TNI/Polri," tambahnya.
Ia menjelaskan status siaga diperlukan untuk meningkatkan kesiapsiagaan seluruh unsur pemerintah dan masyarakat dalam menghadapi potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, dan angin kencang yang diprediksi akan meningkat.
Dengan adanya langkah antisipatif tersebut, diharapkan koordinasi dan penanganan bencana di Sumsel dapat berjalan lebih optimal.
"Dengan penetapan status siaga ini, maka personel, peralatan, dan perlengkapan sudah siap. Beberapa bantuan logistik juga sudah kita tempatkan di daerah-daerah prioritas dan rawan bencana. Jadi, ketika terjadi bencana akan memudahkan distribusi bantuan," jelas Iqbal.
BNPB tetapkan OKU, Pagaralam dan Prabumulih status siaga bencana hidrometeorologi
Unit perahu karet untuk penanganan bencana alam milik BPBD Musi Rawas Utara, Sumatera Selatan. ANTARA/HO-BPBD Muratara
