Bengkulu (ANTARA) - Polresta Bengkulu memeriksa tujuh orang dari pemilik jasa perjalanan sekaligus nakhoda hingga enam anak buah kapal kapal wisata Tiga Putra yang membawa 98 wisatawan yang mengalami kapal karam di perairan Pantai Malabero Kota Bengkulu pada Minggu sore (11/5/2025).
Tujuh orang yang dibawa ke Gedung Satuan Reserse Kriminal (Reskrim) Polresta Bengkulu untuk dilakukan pemeriksaan dan penyelidikan lebih lanjut pasca tragedi kapal karam sehingga menyebabkan tujuh orang meninggal dunia yaitu Edi Susanto, Rahmad, Andri, Yandi, Dedek dan Fandi.
"Sementara kita bawa ke Polresta Bengkulu dan kita mintai keterangan," kata Kasubdit Tipidter Polresta Bengkulu Ipda Muhammad Ego Fermana di Kota Bengkulu, Senin.
Ia menyebut bahwa selain melakukan pemeriksaan terhadap ketujuh orang tersebut, Polresta Bengkulu juga memastikan untuk menutup akses sementara akses perjalanan ke Pulau Tikus menggunakan kapal wisata 3 Putra.
Baca juga: Tujuh orang meninggal dunia akibat kapal karam di Pantai Malabero
Sebelumnya, sebanyak tujuh orang meninggal dunia akibat kapal wisatawan dari Pulau Tikus menuju Pantai Malabero Kota Bengkulu Provinsi Bengkulu mengalami kapal karam di perairan Pantai Malabero akibat angin kencang yang terjadi pada Minggu Sore (11/5/2025).
Sebanyak tujuh orang yang meninggal dunia tersebut saat ini berada di rumah sakit Bhayangkara dan Rumah Sakit Harapan dan Doa (RSHD) Kota Bengkulu.
Untuk nama korban yang meninggal dunia yaitu Riska Nurjanah (28) asal Lubuk Linggau, Sumatera Selatan, Ratna Kurniati (28) warga Kota Bengkulu, Tesya (20) warga Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu.
Kemudian, Nesya (27) warga Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, Arva Richi Dekry (29) warga Padang Utara, Provinsi Sumatera Barat, serta Yunita dan Suantra.
Baca juga: Seorang nelayan hilang, perahunya menepi sendiri di pantai
Berdasarkan informasi yang diterima, kapal tersebut mengangkut sebanyak 104 penumpang yang terdiri dari 98 wisatawan yang ingin berkunjung ke Pulau Tikus, satu nahkoda dan lima anak buah kapal (ABK).
Sebanyak 97 penumpang diantaranya dalam kondisi selamat, namun sebagian dibawa ke rumah sakit Bhayangkara dan RSHD untuk mendapatkan perawatan intensif.
Diketahui, kapal yang mengangkut wisatawan pulau tikus tenggelam di perairan laut pantai Malabero Kota Bengkulu, Minggu (11/4) sekitar pukul 16.00 WIB.
Berdasarkan informasi yang diterima, peristiwa tersebut bermula saat wisatawan tersebut pulang dari Pulau Tikus menuju ke kota Bengkulu, namun saat di perairan laut Malabero, kapal yang dikendarai mereka mengalami mesin mati.
Setelah mesin mati, kapal tersebut di terjang ombak yang kencang sehingga kapal wisatawan mengalami kebocoran sehingga tenggelam.
Baca juga: Kapal berpenumpang tujuh orang karam di perairan Kepulauan Seribu