Pemain berumur 23 tahun tersebut menjawab kepercayaan pelatih dengan mencetak 5,3 poin per gim (ppg), 1 rebound per gim (rpg), dan 1,4 assist per gim (apg).Bahkan, dia pernah membukukan 15 poin saat berhadapan dengan mantan klubnya, yaitu Dewa United Banten.
Sementara itu, penampilan Jordan Oei yang merupakan rookie pada IBL 2023 juga mirip dengan Darryl.
Dia hanya bermain empat kali dalam dua musim atau hingga akhir IBL 2024 bersama tim kebanggaan warga Banten.
Namun, setelah pindah ke Rajawali, pemain berumur 22 tahun itu justru mendapatkan menit bermain lebih banyak.
Pada IBL musim ini, Jordan diturunkan dalam sembilan pertandingan dengan rata-rata waktu bermain 21 menit per gim. Dia mencetak 9,8 ppg, 3,1 rpg, dan 1 apg.
Meski tampil bagus, namun keduanya belum mampu memberikan kemenangan sekalipun bagi Rajawali Medan dalam sembilan pertandingan terakhir.
Saat ini klub kebanggaan warga Kota Medan itu masih berada di dasar atau posisi ke-14 klasemen sementara IBL Gopay 2025, dengan mengantongi sembilan poin.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Darryl dan Jordan bersinar, tetapi belum mampu buat Rajawali menang
Darryl dan Jordan bersinar, tetapi belum mampu buat Rajawali menang

Pebasket Rajawali Medan Darryl Winata (kanan) berusaha melewati pebasket Rans Simba Bogor Daniel William Tunasey Salamena (tengah) dan Agus Salim (kiri) pada laga penyisihan grup IBL All Indonesian. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/YU