Puasa momentum didik diri

id Ramadhan, puasa, muhammadiyah

Puasa momentum didik diri

Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Syamsul Anwar. (ANTARA/HO-Muhammadiyah)

 Puasa dalam pemahaman Agama Islam, kata dia, tidak sebatas menahan lapar dan dahaga, melainkan juga sebagai cara mendidik spiritualitas. Selain itu, puasa juga sebagai sarana bagi manusia untuk meningkatkan kepekaan sosial, menahan amarah, dan lainnya.
 
"Bulan Ramadhan perlu dijadikan sebagai momentum untuk mendidik diri sendiri agar mendapatkan hikmah dari ibadah puasa," kata Syamsul.


 
Senada dengan Syamsul, Ketua Umum PP ‘Aisyiyah, Salmah Orbayinah mengajak umat Islam untuk menyambut Ramadhan 1445 Hijriah dengan rasa syukur dan gembira.
 
"Oleh karena itu, sebagai umat Islam harus menyiapkan diri dalam menyambut bulan suci Ramadhan yang tinggal menghitung hari, termasuk menyiapkan tempat-tempat yang akan digunakan untuk beribadah nanti," katanya.
 
PP Muhammadiyah melalui keputusan resmi organisasi, menetapkan 1 Ramadhan 1445 Hijriah jatuh pada 11 Maret 2024. Hasil penghitungan hisab hakiki wujudul hilal tersebut diperkirakan akan berbeda dengan sejumlah kelompok umat Islam lain di Indonesia.


 
"Itu mungkin berbeda dengan saudara-saudara kita, tetapi mungkin Idul Fitri sama. Kita sudah biasa berbeda, jadi tidak apa-apa," kata dia.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Muhammadiyah: Puasa Ramadhan jangan sebatas rutinitas