BTN: Harga rumah catatkan kenaikan tertinggise usai pandemi

id harga rumah,BTN,pandemi,berita sumsel, berita palembang

BTN: Harga rumah catatkan kenaikan tertinggise usai pandemi

Ilustrasi - Deretan perumahan. (HO Tapera)


Riset HFC BTN mengungkapkan kenaikan harga rumah tersebut juga disumbang oleh rumah ukuran kecil atau tipe 36 dengan harga di bawah Rp350 juta. HFC mencatat harga rumah tipe 36 tumbuh 8,4 persen yoy.

Sementara itu, berdasarkan data BTN, komposisi penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) untuk harga di bawah Rp2 miliar paling banyak di Jawa Barat atau sekitar 44 persen. Kemudian, penyaluran KPR terbanyak disusul Jawa Timur, Banten, dan Jawa Tengah. Sedangkan di Pulau Sumatera, Jambi, Sumatera Selatan dan Sumatera Utara menduduki posisi tertinggi untuk penyaluran KPR di BTN.

"Untuk provinsi dengan pertumbuhan tertinggi terjadi di luar Pulau Jawa yakni Kalimantan Tengah, Sumatera Barat, Kepulauan Riau, Kalimantan Utara, dan Kalimantan Timur," ujarnya.

Selama delapan bulan pertama pada 2023, BTN menyalurkan KPR baik subsidi maupun non-subsidi sebesar Rp27,5 triliun atau tumbuh 17,9 persen yoy. Kenaikan itu tercatat masih berada di atas rata-rata industri.

Berdasarkan data Bank Indonesia, KPR secara nasional tumbuh 12,3 persen yoy di September 2023, lebih tinggi dibandingkan kuartal sebelumnya atau per Juni 2023 sebesar 10,6 persen yoy.

Sementara itu analis Mandiri Sekuritas Kresna Hutabarat dalam risetnya memproyeksikan laba bersih BBTN pada 2023 dapat menyentuh Rp3,37 triliun atau tumbuh 10,7 persen dari periode tahun sebelumnya. Dengan asumsi tersebut, return on average equity (ROAE) diperkirakan dapat mencapai 12 persen di tahun ini.