Juni 2023 Sumsel inflasi 0,39 persen

id sumsel,palembang,inflasi sumsel,bps sumsel

Juni 2023 Sumsel inflasi 0,39 persen

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Sumatra Selatan (Sumsel) mengalami inflasi bulanan (month to month/mtm) sebesar 0,39 persen pada periode bulan Juni 2023. (ANTARA/Ahmad Rafli Baiduri)

Palembang (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Sumatra Selatan (Sumsel) mengalami inflasi bulanan (month to month/mtm) sebesar 0,39 persen pada periode bulan Juni 2023.

Statistisi Ahli Madya Statistik Distribusi Sumsel Intan Yudistira di Palembang, Senin, mengatakan inflasi wilayah Sumsel itu ditentukan dari gabungan dua kota, Indeks Harga Konsumen (IHK)-nya, yaitu Kota Palembang dan Kota Lubuk Linggau.

“Dimana Kota Palembang menyumbang inflasi sebesar 0,39 persen, begitu juga Kota Lubuk Linggau mengalami inflasi sebesar 0,25 persen, atau lebih rendah jika dibanding Kota Palembang,” katanya

Namun, ia mengatakan nilai inflasi Sumsel secara bulanan lebih cenderung tinggi jika dibandingkan inflasi nasional yaitu sebesar 0,14 persen.

Pada Juni 2023, terjadi inflasi tahunan (year on year/yoy) sebesar 3,38 persen dengan IHK sebesar 113,96. Inflasi yoy di Kota Palembang sebesar 3,38 persen dengan IHK sebesar 113,95 dan di Kota Lubuk Linggau sebesar 3,40 persen dengan IHK sebesar 114,11.

Ia mengungkapkan untuk kelompok pengeluaran yang menyumbang andil inflasi Sumsel secara mtm pada periode Juni 2023 adalah kelompok makanan, minuman dan tembakau dengan andil inflasi mencapai 0,37 persen dan perubahan harga 1,19 persen, lalu kelompok yang mengalami deflasi, yaitu perawatan pribadi dan jasa lainnya yang memberikan andil deflasi 0,03 persen dengan perubahan harga 0,50 persen.

Sedangkan, kelompok penyumbang terbesar inflasi Sumsel secara yoy adalah kelompok transportasi dengan perubahan harga 11,68 persen dan andil mencapai 1,23 persen, disusul kelompok kedua yaitu makanan,minuman dan tembakau yang mengalami inflasi 1,76 persen dan andil sebesar 0,55 persen.

Selan itu, ada beberapa peristiwa penting yang memiliki peran dalam kondisi inflasi bulan Juni di wilayah Sumsel.Adapun peristiwa tersebut diantaranya momen Idul Adha yang menyebabkan peningkatan permintaan bahan pokok.

Kemudian, kenaikan harga bahan pakan ternak, berupa jagung dan bekantul, yang mengakibatkan pada kenaikan harga ayam ras dan telur ayam ras.

“Momen libur sekolah juga termasuk penyebab inflasi Sumsel, yang mendorong tarif angkutan udara mengalami kenaikan sebagai dampak tingginya permintaan,” kata Intan.