Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis melemah dipicu membaiknya data ekonomi Amerika Serikat (AS).
Kurs rupiah pada Kamis pagi dibuka turun 25 poin atau 0,16 persen ke posisi Rp15.120 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp15.096 per dolar AS.
"Pelaku pasar masih mempertimbangkan membaiknya data ekonomi AS setelah data tenaga kerja NFP AS bulan Januari menunjukkan pertumbuhan lebih dari dua kali dibandingkan bulan sebelumnya," kata pengamat pasar uang Ariston Tjendra saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Kamis.
Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan Jumat (3/2/2023) bahwa data ketenagakerjaan nonpertanian atau non farm payrolls (NFP) meningkat 517.000 pada Januari, jauh lebih baik dari yang diharapkan 187.000. Tingkat pengangguran turun menjadi 3,4 persen, level yang tidak terlihat sejak Mei 1969.
Pekan lalu, The Fed menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin, dengan pasar sekarang menetapkan perkiraan puncak suku bunga di atas 5 persen setelah data pekerjaan yang kuat pada Jumat (3/2/2023).
Ariston menuturkan membaiknya data ekonomi AS tersebut bisa mendorong Bank Sentral AS atau The Fed untuk tetap menaikkan suku bunga acuannya.
Selain menegaskan penurunan inflasi, Gubernur The Fed Jerome Powell dalam pidatonya yang lalu juga mengatakan bahwa jika data tenaga kerja terus menunjukkan hasil yang bagus, suku bunga bisa dinaikkan lagi.
Dini hari tadi petinggi The Fed sekaligus kolega Powell, Christopher Waller, juga menyatakan bahwa suku bunga bisa dinaikkan lagi melebihi ekspektasi bila inflasi masih tinggi karena membaiknya situasi ketenagakerjaan di AS.
Menurut Ariston, rupiah hari ini berpeluang bergerak melemah lagi karena sentimen tersebut. Potensi pelemahan berada di kisaran Rp.15.080 per dolar AS ke arah Rp15.160 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah pada akhir perdagangan Rabu (8/2) naik 53 poin atau 0,35 persen ke posisi Rp15.096 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp15.148 per dolar AS.
Berita Terkait
Rupiah diperkirakan bergerak sideways jelang libur Lebaran
Jumat, 5 April 2024 12:26 Wib
Rupiah merosot dipengaruhi kenaikan imbal hasil obligasi AS
Rabu, 3 April 2024 10:51 Wib
Rupiah melemah jadi Rp15.962 di tengah kenaikan inflasi domestik
Selasa, 2 April 2024 11:06 Wib
Rupiah turun di tengah pasar tunggu rilis inflasi domestik
Senin, 1 April 2024 10:02 Wib
Ada tukar tambah LPG "Si Melon" ke lima kilogram
Minggu, 31 Maret 2024 5:06 Wib
Rupiah turun karena data pesanan barang tahan lama AS lebih baik
Rabu, 27 Maret 2024 10:05 Wib
Tim BI Sumsel susuri Sungai Musi layani tukar rupiah jelang lebaran
Selasa, 26 Maret 2024 19:58 Wib
Rupiah merosot dipicu sentimen suku bunga AS
Selasa, 26 Maret 2024 10:27 Wib