Apindo Sumsel dorong pengembangan UMKM topang PEN

id UMKM,UMKM Sumsel,ekonomi sumsel,apindo,apindo sumsel,sumatera selatan

Apindo Sumsel dorong pengembangan UMKM topang PEN

Pelaku usaha memperlihatkan koleksi produk UMKM Sumatera Selatan binaan Bank Indonesia di gedung Kantor Perwakilan BI Sumsel di Palembang, Sumatera Selatan, Kamis (19/11/2020). (ANTARA FOTO/Feny Selly/wsj)

Palembang (ANTARA) - Asosiasi Pengusaha Indonesia Provinsi Sumatera Selatan mendorong pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah untuk menopang Pemulihan Ekonomi Nasional akibat pandemi COVID-19.

Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sumatera Selatan Sumarjono Saragih di Palembang, Minggu, mengatakan, perhatian pada sektor UMKM ini merupakan amanat Rapat Kerja Nasional Apindo beberapa waktu lalu.

“Kami di daerah diamanatkan untuk mengambil peran memberdayakan UMKM,” kata Saragih..

Ia mengatakan, Apindo menilai terdapat dua permasalahan terkait pengembangan UMKM yakni belum adanya ekosistem yang mendukung. Jika pun ada bantuan bagi UMKM, pada umumnya bersifat musiman atau hanya berlangsung pada periode tertentu.

Namun, jika sudah terbentuk ekosistem maka pelaku UMKM akan mudah berkembang karena dapat pula dengan mudah mengakses bahan baku, tenaga kerja, hingga pembelinya.
 
“Kami melihat belum ada jejaring yang saling menopang operasi dalam sistem produksi hingga penjualan produk menjadi efisien. Ini terkait margin,” katanya.

Guna mendorong pengembangan UMKM ini, Apindo menjalankan program Akademi UMKM yakni program pengawalan bagi pelaku UMKM agar bisa berkembang bahkan bisa naik level menjadi usaha menengah.

Sementara itu, Pemprov Sumatera Selatan mendorong peningkatan jumlah pelaku UMKM karena baru mencapai satu  persen dari total secara nasional.

Saat ini jumlah pelaku UMKM di Sumsel mencapai 644.000 usaha dari total 64 juta secara nasional.

Gubernur Sumsel Herman Deru menilai masih sedikitnya jumlah UMKM tak terlepas dari terbatasnya pengetahuan, keterampilan hingga cara pikir masyarakat.

Sebetulnya peluang Sumsel untuk meningkatkan kuantitas maupun kualitas UMKM sudah terbuka lebar, salah satunya menyangkut permodalan.

Sejauh ini Sumsel mendapatkan  alokasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) senilai Rp4,4 triliun pada 2020 yang sepenuhnya sudah terealisasi, kata dia.