Palembang (ANTARA) - Stok beras di wilayah Sumatera Selatan dan Bangka Belitung hingga September 2019 ini cukup banyak mencapai 50.000 ton lebih atau cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di dua provinsi itu selama 10 bulan ke depan.
"Melihat kondisi stok beras cukup banyak, masyarakat tidak perlu khawatir akan terjadi kelangkaan salah satu kebutuhan pokok itu pada musim kemarau sekarang ini," kata Kepala Perum Bulog Divisi Regional Sumatera Selatan dan Bangka Belitung, Ali Ahmad Najih di Palembang, Jumat.
Ia mengatakan pihaknya terus berupaya menyiapkan stok beras dalam jumlah banyak dengan melakukan pembelian hasil panen petani di sejumlah daerah dalam wilayah kerja meliputi Sumsel dan Babel itu.
"Stok beras yang ada di gudang-gudang Bulog sekarang ini akan terus ditambah karena beberapa bulan ke depan dilakukan kegiatan pembelian/penyerapan hasil panen petani setempat," ujarnya.
Ia menjelaskan ketersediaan stok beras dalam jumlah yang banyak perlu disiapkan secara maksimal untuk menjamin kelancaran pasokan ke pasar dan menjaga stabilitas harga sehingga tetap terjangkau masyarakat.
Selain beras, pihaknya juga berupaya menyiapkan stok bahan pangan lainnya seperti daging sapi/kerbau beku, tepung terigu, minyak goreng dan gula pasir.
"Melalui berbagai upaya tersebut diharapkan sejumlah kebutuhan pokok masyarakat menghadapi musim kemarau yang tergolong cukup ekstrem pada 2019 ini dapat dipenuhi dengan baik," kata Ali.
Stok beras di Sumsel dan Babel cukup 10 bulan
persediaan beras (dok humas Pemprov)
