Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa pagi masih melanjutkan pelemahan yang terjadi dalam empat hari perdagangan berturut-turut.
Rupiah Selasa pagi bergerak melemah 23 poin menjadi Rp14.153 per dolar AS dibanding posisi sebelumnya Rp14.130 per dolar AS.
Ekonom Samuel Sekuritas Ahmad Mikail di Jakarta, Selasa, mengatakan, dolar AS diperkirakan menguat didorong oleh ekspektasi investor bahwa akan tercipta kesepakatan dalam penyelesaian perang dagang antara AS dan China.
"Dengan ekspektasi investor yang lebih positif terhadap hasil perundingan perdagangan, diperkirakan investor akan akan lebih berani berinvestasi di pasar modal AS sehingga mendorong kembalinya arus modal ke AS," ujar Ahmad.
Ahmad memprediksi nilai tukar rupiah akan mengalami pelemahan seiring menguatnya dolar AS tersebut. "Rupiah kemungkinan melemah ke level Rp14.150 per dolar AS hingga Rp 14.190 per dolar AS," katanya.
Hingga pukul 9.34 WIB, nilai tukar rupiah masih bergerak melemah 10 poin menjadi Rp14.140 per dolar AS dibanding posisi sebelumnya Rp14.130 per dolar AS. .
Berita Terkait
Menimbang opsi terbaik menjaga kestabilan rupiah
Kamis, 18 April 2024 11:18 Wib
Rupiah turun di tengah pasar tunggu rilis inflasi domestik
Senin, 1 April 2024 10:02 Wib
Kurs rupiah merosot setelah rilis notulensi FOMC AS
Kamis, 22 Februari 2024 10:58 Wib
Rupiah cenderung menguat sebab meningkatnyasentimen risk-on di China
Rabu, 24 Januari 2024 9:45 Wib
Rupiah berpeluang melemah dipengaruhi sentimen penurunan suku bunga AS
Senin, 22 Januari 2024 9:51 Wib
Rupiah menguat seiring pasar antisipasi pemangkasan suku bunga AS
Jumat, 19 Januari 2024 16:25 Wib
Rupiah diperkirakan melemah setelah revisi data PDB AS lebih tinggi
Kamis, 30 November 2023 11:53 Wib
Sentimen penggerak rupiah masih terkaitek spektasi suku bunga acuan AS
Jumat, 24 November 2023 9:37 Wib