Dinkes Sumsel tingkatkan pengamanan bidan desa

Palembang (ANTARA News Sumsel) - Dinas Kesehatan(Dinkes) Sumatera Selatan(Sumsel) berupaya meningkatkan pengamanan bidan desa menanggapi adanya bidan desa di Kabupaten Ogan Ilir pada Selasa (19/2) malam diperkosa dan dirampok di tempat tugasnya.

Kasus pemerkosaan dan perampokan yang menimpa Yl (27) seorang bidan di Desa Simpang Pelabuhan Dalam, Kecamatan Pemulutan, Kabupaten Ogan Ilir, menjadi pelajaran berharga dan perlu segara disiapkan tindakan pencegahan bagi bidan desa atau tenaga kesehatan perempuan lainnya yang bertugas di daerah pelosok, kata Kadis Kesehatan Sumsel, Lesty Nurainy di Palembang, Kamis.

Menurut dia, pihaknya turut prihatin dan bersimpati dengan adanya kejadian bidan diperkosa dan dirampok di tempat tinggalnya sekaligus pusat kesehatan desa (Puskesdes) yang menjadi tempatnya bertugas melayani masyarakat.

"Kami sangat prihatin dengan kasus tindak kejahatan seksual dan perampokan yang menimpa seorang bidan desa, perlu segera diupayakan tindakan perlindungan terhadap perempuan yang bertugas sebagai tenaga kesehatan di desa-desa agar kejadian serupa tidak terjadi lagi," ujarnya.

Untuk meningkatkan perlindungan dan pengamanan terhadap bidan desa serta tenaga kesehatan perempuan lainnya, pihaknya berkoordinasi dengan dinas kesehatan kabupaten/kota.

Dinkes kabupaten dan kota setempat yang mengetahui di mana saja terdapat tenaga kesehatan perempuan dan kondisi wilayahnya tergolong rawan tindak kejahatan atau tidak.

Selain melakukan berbagai tindakan pencegahan, pihaknya juga mengharapkan partisipasi dari semua lapisan masyarakat untuk melindungi bidan desa yang ada di sekitar tempat tinggalnya.

" Melalui upaya tersebut diharapkan bidan desa dan tenaga kesehatan perempuan lainnya bisa merasa aman dan nyaman dalam melaksanakan tugasnya di daerah pelosok," ujar Lesty.