PGRI: Sumsel masih kekurangan ribuan guru

id pgri,Zulinto,guru,hari guru,kesejahteraan guru,kekurangan guru,berita sumsel,berita palembang,antara sumsel,antara palembang

PGRI: Sumsel masih kekurangan ribuan guru

Dokumentasi- Kegiatan belajar mengajar di salah satu sekolah. (ANTARA)

Palembang (ANTARA News Sumsel) - Ketua PGRI Sumatera Selatan Zulinto mengatakan, provinsi ini masih kekurangan ribuan guru dan hingga sekarang belum ada penerimaan.

Berdasarkan data untuk tenaga pendidik tingkat sekolah dasar kekurangannya tercatat 20.000 guru, kata Ketua PGRI Sumsel itu saat peringatan hari ulang tahun ke-72 PGRI di Palembang, Selasa.

Lebih lanjut dia mengatakan, belum lagi tenaga pendidik tingkat SMA yang sekarang ini masih kekurangan sekitar 2.800 guru.

Memang, lanjut dia, masih banyak lagi permasalahan tenaga pendidik tersebut seperti sertifikasi guru masih sering terlambat baik di provinsi maupun kabupaten dan kota.

Bukan itu saja tetapi perlindungan guru yang belum dirasakan bagi tenaga pendidik tersebut, kata dia.

Sehubungan dengan itu melalui peringatan PGRI ini pihaknya terus memperjuangkan supaya guru lebih sejahtera.

Gubernur Sumsel Herman Deru mengatakan, pihaknya merasa terharu dengan segala kekurangan dan keterbatasan tenaga pendidik terutama yang berstatus honorer.

"Saya benar-benar haru dengan segala kekurangan dan keterbatasan, bapak ibu guru masih tetap hadir dan berdiri disini. Untuk semua itu saya ucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya atas kerelaan bapak ibu semua" ujar gubernur.

Menurut dia, perjuangan para guru terutama honorer patut dihargai karena dengan honor yang sangat minim tenaga pendidik itu masih bisa menjaga semangatnya dalam memberantas kebodohan di Sumsel.

Oleh karena itu, pihaknya akan memperjuangkan apa yang diinginkan para guru terutama honorer tersebut, kata gubernur.

Jadi sebagai kepala daerah pihaknya telah menyampaikan dan akan memperjuangkan kepada pemerintah pusat yang diharapkan nantinya ada perbaikan, ujar dia.

Gubernur juga mengajak para bupati dan wali kota untuk menyikapi permasalahan tersebut terutama tingkat kesejahteraan guru honor.

Jadi dimasa mendatang tingkat kesejahteraan guru honorer sudah dirasakan mereka termasuk permasalahan guru lainnya tidak ada lagi keluhan, kata gubernur menambahkan.